Foto Ilustrasi PLTGU PLTGU Muara Karang. CNBC Indonesia/Nia Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jawa Satu Power, pengembang dan operator Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap PLTGU Jawa-1 berkapasitas Mega Watt MW di Karawang, Jawa Barat, menargetkan operasional pembangkit bisa dimulai pada akhir bagaimana perkembangannya saat ini?Pelaksana Tugas Direktur Utama Jawa Satu Power Indra Trigha menuturkan saat ini perusahaan baru saja mendatangkan gas turbin GE yang pertama untuk proyek ini. Rencananya, dibutuhkan dua gas turbin dalam proyek pembangkit listrik ini. Pasalnya, ini merupakan PLTGU dengan turbin ganda yang membuatnya menjadi pembangkit combine cycle single shaft block terbesar di Asia Tenggara. "Kami sangat senang dan bangga atas kedatangan gas turbin yang pertama untuk Proyek Jawa-1, serta dengan kemajuan konstruksi yang dicapai saat ini, meskipun banyak tantangan di tengah Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari sinergi antara Jawa Satu Power dengan EPC yang dipimpin oleh GE," kata Indra dalam keterangan resmi pada Jumat 18/09/2020.Proyek PLTGU Jawa-1 merupakan bagian dari proyek 35 giga watt GW yang dicanangkan pemerintah. Pembangkit berkapasitas MW ini diperkirakan bisa melistriki hingga 11 juta rumah di Leader GE Gas Power George Djohan mengatakan meski ada tantangan dari pandemi Covid-19, namun GE terus berupaya memastikan kemajuan proyek Jawa Satu. Sejak dimulainya konstruksi pada 2018, menurutnya GE telah mencapai 16 juta jam kerja tanpa lost time injury."Hal tersebut merupakan bentuk upaya kami untuk memberikan progress yang signifikan dalam menghasilkan listrik yang lebih efisien, handal dan terjangkau bagi Indonesia," kata situs Pertamina Power, proyek Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU MW, unit regasifikasi dan penyimpanan gas terapung Floating Storage and Regasification Unit/ FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik yang dipasok PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore. Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT Build, Own, Operate, and Transfer.Listrik yang dihasilkan akan masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN. Pasokan LNG untuk proyek Jawa-1 menjadi tanggung jawab PLN. LNG akan dipasok dari kilang LNG Tangguh berdasarkan LNG Sale Purchase Agreement SPA antara PLN dan menjalankan proyek terintegrasi IPP Jawa-1 diperlukan dua unit usaha yaitu PT Jawa Satu Power JSP dan PT Jawa Satu Regas JSR. JSP bertanggung jawab untuk melakukan desain, konstruksi, dan mengoperasikan PLTGU Jawa-1, jaringan transmisi, substation serta switchyard facilities. Sedangkan JSR bertanggung jawab atas desain dan konstruksi serta pengoperasian fasilitas FSRU yang akan menerima LNG dari kilang kepemilikan saham JSP dimiliki oleh konsorsium PT Pertamina Power Indonesia PPI 40%, Marubeni 40%, dan Sojitz 20%. Sedangkan saham JSR sebagian besar dimiliki oleh konsorsium PPI 26%, Marubeni 20%, Sojitz 10% dan sisanya dimiliki oleh PT Humpuss Intermoda Transportasi 25% dan Mitsui Lines MOL 19%. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Pertamina Targetkan PLTGU Terbesar di ASEAN Beroperasi 2021 wiaAnalisaEnergi Dan Eksergi Turbin Uap Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 2 Tanjung Awar-Awar 77 ANALISA ENERGI DAN EKSERGI TURBIN UAP PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP UNIT 2 TANJUNG AWAR-AWAR Muhammad Fauzi Zakaria Teknik Mesin Konversi Energi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: muhammadzakaria@mhs.unesa.ac.id
Engineering Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA,PLTS, PLTSa, dll. Uap adalah titik-titik air di udara (kabut). Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalkan energi dari uap untuk menghasilkanKompetensi PT. Barata Indonesia Persero di bidang pembangkit listrik dibuktikan melalui produk-produk komponen pembangkit listrik yang tidak hanya dipercaya oleh customer dalam negeri, namun juga telah menjadi bagian dari global supply chain dalam proyek pembangkit listrik, terutama untuk produk gas turbine Pembangkit listrik yang telah digunakan di Barata juga telah digunakan dalam beberapa proyek pembangkit listrik. Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro PLTMH dan beberapa jenis pembangkit listrik Barata sebagai perusahaan yang dalam tergabung PLTU Nasional pada Mega Proyek 35 ribu MW, tak hanya menunjukkan kapabilitas perusahaan di bidang pembangkit listrik. Namun hal tersebut merupakan komitmen dan dukungan perusahaan terhadap program pemerintah, khususnya menjaga local content dalam proyek-proyek pembangkit listrik.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID MF8kCBZYnIWoUsw1VdJ_oSszDF2kyKpax3ZkWEw468NZq4PjX-2l8g==PembangkitListrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit yang menggunakan "uap panas" untuk memutar turbin. Uap panas yang digunakan dapat berasal dari proses penguapan air melalui boiler, pembangkit ini menggunakan bahan bakar batu bara maupun bahan bakar minyak untuk memanaskan air, seperti yang ditunjukan pada Gambar 1. Gambar 1. Sekarang kamu mungkin sedang membaca artikel ini menggunakan laptop atau smartphone kamu, yang tentunya butuh tenaga listrik untuk tetap hidup. Namun pernah gak sih terpikirkan bagaimana listrik itu dibangkitkan? Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU adalah jenis pembangkit lisrtik yang paling banyak digunakan dan penyumbang energi listrik terbesar ketimbang pembangkit listrik lain. Contohnya adalah pembangkit milik Paiton, di Probolinggo, PLTU Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan PLTU di Bangka Belitung. Oh iya, istilahnya pembangkit ya, bukan pembuat atau pabrik listrik! Menurut Hukum 1 Termodinamika, energi tidak dapat dibuat, maupun dimusnahkan. Namun energi bisa mengalami perubahan bentuk, baik itu energi panas, energi listrik, energi kinetik, dan lain sebagainya. Nah, untuk urusan listrik yang sering kamu pakai ini, sebenarnya mengalami beberapa proses perubahan energi lho! Dari energi kimia yang tersimpan pada bahan bakar, menjadi energi panas, lalu energi gerak, dan akhirnya menjadi energi listrik. Semua perubahan itu membutuhkan uap atau steam sebagai media nya. Penasaran caranya? PLTU ini bekerja sesuai dengan Siklus Rankine atau Rankine cycle jadi agar lebih paham sedikit kita mengulas tentang Siklus Rankine dulu ya! Rankine Cycle Siklus Rankine adalah siklus termodinamika yang merupakan sistem tertutup untuk mengubah energi panas menjadi kerja atau energi gerak dengan bantuan fluida sebagai penghantar energinya, dalam PLTU, fluidanya adalah steam bahasa indonesianya uap, makanya namanya pembangkit listrik tenaga uap. Untuk lebih jelas simak gambar berikut Nomor Keterangan 1 – 2 Menaikkan tekanan fluida, fase cair. Kerja masuk sistem secara isentropik WÂin 2 – 3 Menaikkan suhu fluida, fase cair-gas. Panas masuk sistem Qin 3 – 4 Menurunkan tekanan & suhu fluida, fase gas. Kerja keluar sistem secara isentropik WÂout 4 – 1 Menembunkan fluida, fase gas-cair. Panas keluar sistem Qout Sesuai termodinamika pada siklus Rankine ideal, panas dan kerja pada sistem proporsional dengan perubahan entalpi dari fluida tersebut. Siklus Rankine bekerja untuk mengkonversi energi panas menjadi energi gerak, maka pada siklus ini efisiensimya adalah seberapa besar energi panas yang dapat dikonversi menjadi energi gerak dari siklus ini. Baca juga Bagaimana Proses Cara Kerja Kincir Angin Membangkitkan Listrik? Cara PLTU menghasilkan energi listrik Lalu bagaimana siklus Rankine ini bekerja pada PLTU? Pada dasarnya, PLTU bekerja persis mengikuti siklus Rankine. Alat-alat atau komponen utamanya pun sama, yaitu pompa, boiler, turbin, dan kondensor atau alat pengembun. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan berikut! 1. Menaikkan tekanan Pumping system Ini adalah fase menaikkan tekanan 1 – 2 di grafik Rankine cycle air, atau lebih tepatnya boiler feed water keluaran kondensor dan make-up water air tambahan dipompakan untuk menaikkan tekanannya. Pada siklus Rankine, penaikan tekanan dilakukan ketika fluida berfase cair karena fluida berfase cair tidak dapat terkompfesi incompressible fluid maka menaikkan tekanan pada fase ini lebih efisien penggunaan dayanya. Multi stage pumping Sistem pemompaan ini meningkatkan tekanan air yang tadinya pada keadaan atmospheric pressure atau bisa dari keadaan vakum, < 1 bar menjadi air bertekanan tinggi, lebih dari 150 bar. Untuk mencapai perbedaan tekanan sebesar itu biasanya digunakan pompa multi stage. 2. Menaikkan suhu & menguapkan Boiler Setelah dipompakan, air bertekanan tinggi kemudian diumpankan ke dalam boiler untuk menaikan suhu 2 – 3 di grafik Rankine cycle. Tipe boiler yang biasanya dipakai di PLTU adalah water tube boiler karena tipe ini cocok untuk fluida bertekanan tinggi. Berbeda dengan fire tube boiler, water tube boiler air dialirkan dalam pipa-pipa dan api berada diluar pipa tersebut. Api pada boiler ini berasal dari pembakaran bahan bakar, baik itu batu bara, gas alam, atau bahan bakar lain yang mempunyai nilai kalor bakar yang memadai. Di sinilah sumber energi dari alamProses Pembentukan Serta Kegunaan Batu Bara yang Harus Kamu Tahu! diambil yang kemudian diubah menjadi listrik. Pada boiler yang biasa dipakai pada PLTU, untuk meningkatkan efisiensi biasanya dipasang boiler dengan beberapa section pemanasan air atau steam. Yaitu 1. Economizer atau preheater Di bagian ini, BFW memperoleh panas dari flue gas atau gas buangan. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan panas yang masih dibawa flue gas. Flue gas dari pembakaran burner dalam boiler biasanya masih bersuhu 300 – 350 oC, panas yang cukup besar bukan? 2. Main section Di bagian ini, air yang suhunya sudah dinaikkan dari economizer kemudian diuapkan. Bagian ini merupakan bagian terdekat ke burner, karena seperti yang kita semua tau bahwa kalor penguapan latent heat lebih besar nilainya daripada kalor sensibel sensible heat 3. Superheater Semakin tinggi temperatur gas masuk turbin semakin baik efisiensinya, superheater ini dibutuhkan untuk meningkatkan temperatur steam masuk turbin. Meski begitu, temperatur keluaran boiler yang akan diumpankan ke turbin mempunyai limitasi dari kekuatan bahan turbin itu sendiri. Biasanya turbin memiliki range suhu operasi dibawah 550 oC. Jadi, setinggi-tingginya suhu steam akan dibatasi kondisi tersebut. 4. Re-heater Re-heater Sedikit berbeda dengan section sebelumnya yang disusun seri berkelanjutan, yang ada pada re-heater adalah steam keluaran high pressure turbine. Steam keluaran high pressure turbine masih memiliki tekanan yang cukup tinggi, namun kehilangan panas yang lumayan banyak. Untuk menambah efisiensi, keluaran dari high pressure turbine kemudian dipanaskan lagi dalam re-heater sebelum memasuki medium pressure turbine. Baca juga Kenapa Pesawat Bisa Terbang Melawan Gravitasi Bumi? Ini Jawabannya! 3. Ekspansi steam, mengambil energi dari sistem Steam Turbine Bagian ini adalah bagian yang paling berpengaruh dari keseluruhan sistem di PLTU. Energi diambil dari kerja yang dilakukan sistem dengan mengekspansi atau menurunkan tekanan steam 3 – 4 di grafik Rankine cycle menggunakan alat yaitu turbin. Bicara mengenai turbin, prinsip kerjanya adalah berkebalikan dengan kompressor. Jika kompressor mengubah kerja menjadi tekanan, maka turbin adalah mengubah tekanan menjadi kerja. Peristiwa tersebut dikenal dengan ekspansi. Peristiwa perubahan tekanan pada gas, sesuai dengan persamaan gas ideal juga mengalami perubahan volume dan suhu, sesuai dengan persamaan berikut PV = nRT Dimana P adalah pressure tekanan, V itu volume, n itu jumlah substansi, R adalah konstanta gas dan T adlah temperature suhu. Turbin berbentuk bilah-bilah impeller yang disusun secara melingkar. Akibat penurunan tekanan, diameter impeller semakin besar mengikuti peningkatan volumetric flow. Pada PLTU perubahan tekanan sangat besar, dari 170 bar hingga 0,1 bar vakum. Untuk meningkatkan efisiensi kerja dan untuk mempermudah desain, maka perancangan turbin biasanya terdiri dari tiga section yaitu high pressure turbine, medium pressure turbine, dan low pressure turbine yang dipasang linear satu poros putar shaft. yang nantinya terhubung pada generator. Tabel dibawah memuat keterangan tiap section dengan lebih jelas Section Pressure range Temperature steam Keterangan high pressure turbine 170-17,5 bar 550 – 350 oC Dengan range pressure yang tinggi, volumetric flow pada section ini adalah yang terkecil, maka diameter impeller pada turbin ini adalah yang terkecil medium pressure turbine 17,5 – 3 bar 550 – 270 oC Sebelum memasuki section ini, steam terlebih dahulu dipanaskan lagi dalam re-heater medium pressure turbine 3 – 0,1 bar 270 – 50 oC Ini adalah bagian terbesar dari tubin, diameter terbesarnya bisa mencapai 7 meter. Untuk mencegah terjadinya pengembunan dalam turbin, Suhu keluaran tidak boleh mendekati suhu saturated steam pada tekanan keluar Note pressure range dan suhu bisa berbeda tiap PLTU, bergantung pada spesifikasi alat dan kondisi operasi tiap PLTU. 4. Mengembunkan Condenser Untuk memasuki siklus berikutnya, steam harus diembunkan atau dikondensasikan dalam kondensor untuk mengubah fasenya kembali menjadi cair 4 – 1 di grafik Rankine cycle. Kondensor menampung steam keluaran turbin, kemudian oleh air pendingin cooling water yang suhunya lebih rendah. Cooling water berfungsi untuk mengambil panas dari sistem dan mengubah steam menjadi cair. Air kemudian melepas panasnya pada cooling tower. 5. Electric generator Electric Generator Alat ini berfungsi untuk mengubah energi mekanik atau energi gerak dari poros turbin menjadi listrik. Setelah keseluruhan sistem di PLTU berjalan stabil steady state dan spesifikasi listrik yang dihasilkan sesuai, listrik kemudian bisa mulai disinkronkan ke jalur distribusi listrik milik PLN. Perlu diketahui bahwa listrik dari generator ini tegangan nya bisa mencapai Volt. Nah, kini kamu sudah tahu tentang bagaimana listrik yang kamu gunakan dibangkitkan. Prosesnya cukup panjang dan rumit. Jadi gunakan listrik dengan bijaksana, ya!
PTKrakatau Daya Listrik atau (PT KDL) adalah pembangkit listrik, memiliki lima unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang masing-masing berkapasitas 80 Megawatt (MW) atau total mencapai 400 Megawatt (MW). Perusahaan didirikan pada tahun 1996 di Cilegon.PT Krakatau Daya Listrik mampu melayani fluktuasi beban yang dibutuhkan pabrik-pabrik di Kawasan Industri Krakatau.JAKARTA - PT PLN Persero optimistis biaya pokok penyediaan BPP listrik pembangkit listrik tenaga uap baru akan berada di bawah US$5 sen sehingga menurunkan biaya produksi dan menurunkan tarif listrik. Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Bagian Barat Haryanto WS mencontohkan, pembangkit listrik tenaga uap PLTU Jawa 7 Unit 1 berkapasitas MW yang akan beroperasi pada Oktober 2019 akan memiliki nilai biaya pokok penyediaan BPP senilai US$4,2 ini dinilai lebih rendah dibandingkan dengan PLTU lainnya yang sudah beroperasi saat ini dengan BPP senilai US$6 sen. Menurutnya, pembangkit baru yang saat ini akan beroperasi memang memiliki nilai BPP rendah dibandingkan dengan pendahulunya dengan kisaran US$5 sen. "Dengan beroperasinya PLTU baru, biaya produksi akan semakin turun," katanya, belum lama ini. Menurut Haryanto, PLN berupaya melakukan efisiensi produksi listrik melalui pengoperasian PLTU. Selain, dengan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak BBM sebagai energi pembangkutan. Dia meyakini, selain dengan efisiensi tersebut, biaya produksi akan semakin turun apabila juga didukung dengan kurs maupun Indonesia Crude Price ICP yang semakin membaikSelain itu, untuk menurunkan biaya produksi, PLN juga meminta perpanjangan price cap yakni harga batu bara acuan khusus senilai US$70 per ton untuk pembangkitan. "Kami akan minta perpanjang, sejauh ini terus dibicarakan," katanya. PLNpun memastikan energi yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT yang diverifikasi oleh sistem tracking internasional, APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat.. Saat ini pembangkit green energy milik PLN yang terdaftar di APX adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru Abstract Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW.
PTBerau Coal sejak 2003 menjual batubara berupa reject coal kepada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang Lati di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Berdasarkan kajian Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, harga jual batubara tersebut ditetapkan sebesar USD 0,85 per ton atau senilaiJakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Persero menyebut realisasi penyerapan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, baik ke PLN Group maupun ke pengembang listrik swasta Independent Power Producers/ IPP hingga Oktober 2021 mencapai 93,2 juta Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, realisasi penyerapan batu bara untuk pembangkit listrik nasional tersebut terdiri dari untuk PLN Grup 55,5 juta ton dan IPP 37,6 juta ton."Total realisasi pemenuhan kebutuhan batu bara untuk ketenagalistrikan sampai dengan Oktober 2021 adalah sebesar 93,2 juta ton," ungkapnya saat Rapat Dengar Pendapat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Senin 15/11/2021. Dia merinci, 93,2 juta ton batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri tersebut berasal dari pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara PKP2B sebesar 41,77 juta ton, Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi IUP-OP 4,31 juta ton, BUMN 11,44 juta ton, IUP Penanaman Modal Asing IUP PMA 2 juta ton, IUP OP 22,98 juta ton, IUP OPK 10,65 juta siapa saja perusahaan batu bara pemasok batu bara terbesar untuk pembangkit listrik di dalam negeri ini?Berikut 10 pemasok batu bara terbesar ke PLN Group, berdasarkan data PLN1. PT Bukit AsamDengan jumlah kontrak 14,95 juta ton, terdiri dari 11,5 juta ton kontrak dengan divisi batu bara PLN dan 3,45 juta ton untuk PT Indonesia Konsorsium PT Arutmin Indonesia dan PT Darma HenwaDengan jumlah kontrak 7,56 juta ton, kontrak dengan divisi batu bara PLN, belum termasuk kontrak dengan PT Pembangkit Jawa PT Kaltim Prima CoalDengan jumlah kontrak 4 juta ton UIK Tanjung Jati, belum termasuk kontrak dengan PT Pembangkit Jawa PT Titan Infra EnergyDengan jumlah kontrak 2,92 juta PT Artha Daya CoalindoDengan jumlah kontrak 2,26 juta ton, kontrak dengan PT Indonesia PT Hanson EnergyDengan jumlah kontrak 2,13 juta ton7. PT Rizki Anugrah PratamaDengan jumlah kontrak 2,11 juta PT PLN BatubaraDengan jumlah kontrak 2,05 juta Konsorsium PT Exploitasi Energi Indonesia, CV Multi Bara Persada & PT Borneo Indo BaraDengan jumlah kontrak 2 juta Konsorsium PT Dwi Guna Laksana dan PT Borneo Indo BaraDengan jumlah kontrak 1,89 juta ton. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Adaro Optimistis DMO Batu Bara 2021 Bakal Lampaui Target wia
Sedangkanuntuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap panas bumi yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Emisi karbon dioksida PLTP saat ini juga hanya 122 kg CO2 per MWh listrik, kira-kira seperdelapan dari emisi pembangkit listrik tenaga batu bara.Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk PTBA menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Adapun pengerjaan proyek dengan kapasitas 2x660 Mega Watt MW ini telah mencapai 97%.Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan PLTU Sumsel 8 ditargetkan mulai commissioning pada akhir 2022. Dengan begitu diharapkan pada 2023 dapat beroperasi secara komersial. "Pembangkit listrik ini bisa uji commissioning 2022 dan mulai beroperasi komersial 2023," ujar dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis 27/10/2022.Arsal menjelaskan dalam proyek ini, PTBA bekerjasama dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. melalui perusahaan patungan PT Huadian Bukit Asam Power HBAP sebagai Independent Power Producer IPP. Konsumsi batu bara untuk Sumsel 8 sendiri nantinya dapat mencapai 5,4 juta ton per tahun. PLTU Sumsel 8 juga dikenal sebagai PLTU Tanjung Lalang. Arsal beberapa waktu lalu mengungkapkan alasan kenapa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 tak kunjung beroperasi. Alasannya yakni karena PLN belum dapat menyerap pasokan listrik dari PLTU tersebut."Ini kita bekerjasama dengan investor asing. Mereka sudah selesaikan kewajibannya tapi PLN belum bisa menyerap listrik PLTU Sumsel 8 yang relatif hampir sudah selesai," jelas Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat RDP bersama Komisi VI DPR, Rabu 25/5/2022.Sementara, Direktur Utama PT Indonesia asahan Aluminium Inalum, Hendi Prio Santoso menambahkan proyek ini sudah merampungkan tahapan mechanical completion. Meski demikian, jadwal commissioning masih belum dapat dilakukan. "Ini menunggu kesiapan PLN membangun jaringan tegangan tinggi supaya bisa melakukan off taking dari produksi listrik," ungkap Hendi. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya PTBA Genjot Produksi-ADHI Rajin "Nabung" Kontrak Baru pgr/pgr
Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 103 ANALISA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN TENAGA UAP DI PLTU Hammada Abbas1, Jamaluddin2, M. Arif3, Amiruddin4 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Makassar, Indonesia 90245 Email amiruddintm453 ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang dibangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang dibutuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemudian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang dibangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang dibutuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Kata kunci Boiler dan Turbin ABSTRACT Steam Power Plant PLTU is a plant that relies on the kinetic energy of steam to produce electricity. The purpose of this study is to determine the power generated by turbines and the heat energy needed by the boiler. The research method used is the method of observing and grouping the required data sources such as conditions and patterns of steam production in boilers, turbines and identifying these data and then calculating the existing data. The results of the boiler study showed SUPERHEATED STEAM PRESSURE on the first day of 9,652 Mpa and SUPERHEATED STEAM TEMP of 515,367 C and the maximum power generated by the turbine was 110,758 MW. The calculation results show the maximum power of the turbine generated for one hour is 246,526 MW while on the first day the specific heat needed by the boiler qboiler is 3, KJ/kg. Conclusion The maximum power generated by a steam turbine at a power plant during the week is MW while the heat energy capacity Qboiler produced by the boiler is 278,576 MW. Keywords Boilers and Turbine PENDAHULUAN Kendati penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik terus menurun. Hal ini sejalan dengan target penurunan penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik mencapai 0,4% pada tahun 2025 Sofyan 2018. Di negara kita, perusahaan pemasok listrik bagi pelanggan masyarakat adalah Perusahaan Listrik Negara PLN. Atas pemakaian listrik oleh pelanggan PLN dikenakan biaya tertentu dalam rentang waktu satu bulan. Biaya listrik yang digunakan oleh pelanggan dihitung berdasarkan banyaknya energi listrik yang digunakan dalam perhitungan PLN, satuan energi listrik yang digunakan adalah KWH Kilo Watt Hour atau dalam bahasa Indonesia kilo watt jam Sofyan 2018. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar, serta MFO untuk start-up awal Hammada Abbas 1976 . Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersedianya bahan bakar. Kehandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat tetapi ongkos bahan bakarnya tergolong mahal, namun investasi awal pembangunan relatiF murah sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik daerah terisolir yang mendesak Nurmalita 2012. ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 104 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya maksimum yang dibangkitkan turbin dan mengetahui kapasitas air fluida yang dapat dipanaskan oleh Boiler. Alat Objek yang dilakukan pengujian kinerja pada penelitian ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah semua alat ukur sensor yang terpasang di ruang pengendali control room dan alat ukur yang terpasang di lapangan. Bahan Bahan yang dipergunakan dalam kegiatan uji kinerja ini adalah Ketel Uap, Super Heater dan Turbin Uap. Metode Analisis Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut. Setelah itu, dilakukan analisi data untuk menentukan metode pengambilan data dalam kurun 1–2 bulan Sehingga data tersebut dapat dievaluasi pada tahap pemeriksaan menyeluruh. Setelah ditemukan metode pengambilan data, selanjutnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan melakukan pengamatan terhadap alat ukur yang digunakan dan melakukan analisa, baik terhadap alat yang digunakan secara kontinu maupun alat yang bersifat tidak tetap. Tahapan selanjutnya dari pemeriksaan menyeluruh ini adalah melakukan pemeriksaan dan pencacatan atau pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara yaitu Pengumpulan data sekunder Data sekunder merupakan data penunjang yang diperoleh dari pihak instansi termasuk data yang tidak dapat diukur di ruang pengendali control room dan data hasil pengamatan langsung. Dalam metode analisis ataupun perhitungan data pada Turbin dan Boiler PLTU yang tidak terlepas dari tujuan dari penelitian ini maka peneliti menggunakan beberapa persamaan berikut untuk menghitung kapasitas air fluida yang dipanaskan oleh Boiler pada PLTU. Penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Panas spesifik yang dibutuhkan di Boiler qBoiler QBoiler = h1-h2 .......................................... 1 2. Energi kalor Boiler QBoiler. QBoiler = ..................................... 2 Untuk menghitung daya yang dibangkitkan oleh Turbin pada PLTU penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Laju spesifik keluaran Turbinw W = h1-h2 ........................................................................... 3 2. Daya yang di bangkitkan oleh Turbin. WT = 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian diambil berdasarkan beban aktual maksimum di setiap harinya selama seminggu. Data hasil penelitian diambil dengan metode observasi yang digunakan untuk mempermudah dalam penyelesaian permasalah dalam pengambilan data di PLTU adalah sebagai berikut Beban generator merupakan beban aktual maksimum dalam 24 jam nilai tekanan dan temperatur pada HP turbin, IP turbin dan LP turbin merupakan daya maksimum perhari. Nilai Steam Flow dan entalpi keluaran pada IP turbin dan LP turbin merupakan interpolasi dengan data manual book. Tabel 1. Data Awal Boiler Tabel 2. Data Awal Turbin Berdasarkan data pada tabel 1 dapat dihitung kapasitas kalor kalor yang dihasilkan oleh boiler, dan pada tabel 2 dapat dihitung daya yang dihasilkan oleh turbin. Kapasitas kalor yang dihasilkan diboiler dapat diketahui dengan menggunakan persamaan 1 dan 2. Berikut adalah hasil perhitungan Boiler selama seminggu. Tabel 3. Hasil yang diperoleh dari perhitungan Boiler Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap analisis pembangkit listrik dengan tenaga uap di PLTU, maka diketahui hasil perhitungan kinerja dari boiler data yang diambil pada hari pertama pada jam 1800 pm. Pada hari pertama panas yang dihasilkan oleh spesifik boiler adalah sebesar 3212,2 ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 105 kJ/kg, adalah untuk menghasilkan nilai energi kalor boiler di hari pertama yang memperoleh nilai sebesar 257,252 MW. Sehingga dalam penelitian yang dilakukan selama 1 minggu dapat diperoleh nilai rata-rata dari kondisi spesifik yang dibutuhkan di boiler adalah sebesar kJ/kg sedangkan nlai rata-rata dari energi kalor boiler yang dihasilkan selama 1 minggu adalah sebesar 278,576 MW. Menurut Cahyo Adi Basuki, dkk 2011 besarnya laju aliran massa uap lanjut superheated yang ada dalam boiler mengalami perubahan setiap saat. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan laju aliran massa bahan bahan bakar yang berbeda-beda setiap saat mengikuti besarnya perubahan beban. Akibat yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah efisiensi termal atau efesiensi siklus juga mengalami perubahan setiap saat sesuai dengan perubahan beban. Menurut Dendi Junaedi 2010 kecendrungan adanya penambahan feedwater heater akan mengurangi kalor yang masuk boiler dan reheater mungkin dengan mengekstraksi uap yang melalui tingkatan turbin pada beberapa feedwater heater akan menghemat rugi-rugi kalor yang terjadi selama uap mengalir di aliran sistem. Daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin selama seminggu adalah sebagai berikut Tabel 4. Hasil yang diperoleh dari perhitungan turbin. Dari hasil pengamatan dan perhitungan data turbin dan boiler berdasarkan beban maksimum yang diambil di PLTU yang dilakukan diporoleh variasi nilai yang berbeda-beda di setiap harinya. Berdasarkan data-data perhitungan yang diporoleh maka dapat disajikan pembahasan mengenai persentase perubahan nilai w dan WT, serta nilai qBoiler dan QBoiler. Boiler pada beban maksimun PLTU tabel 3 ditunjukan hasil perhitungan boiler selama seminggu diperoleh nilai qBoiler sebesar kJ/kg, dari nilai spesifik tersebut diperoleh QBoiler sebesar 257,252 MW. Sedangkan qBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada tanggal 14 Juli 2019 pukul 2100PM sebesar kJ/kg dan qBoiler minimun boiler pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 1800PM sebesar kJ/kg. Untuk nilai QBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada 15 Juli 2019 jam 0100 PM merupakan nilai maksimun sebesar 288,869MW, sedangkan nilai minimum QBoiler pada tanggal 12 Juli pukul 2100PM sebesar 257,252MW. Nilai rata–rata qBoiler selama seminggu sebesar dan nilai rata–rata QBoiler selama seminggu sebesar 278,576MW. Pada tabel 4, ditunjukan hasil perhitungan turbin selama seminggu pada tanggal 12 Juli 2019 pukul 1800PM diperoleh nilai w sebesar dan nilai Wt sebesar 246,526MW. Dari hasil perhitungan selama seminggu nilai rata–rata w sebesar 246,526 kJ/kgB, wt sebesar 241,424 MW. Menurut Riyki Apriandi 2016, faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari turbin uap yaitu menurunnya performa peralatan PLTU seperti peralatan pemanas / heater air demin di antaranya HP heater, LP heater, deaerator. Selain itu performa kondensor juga sangat mempengaruhi, karena dikondensor terjadi fase perubahan fluida dari uap menjadi air nantinya air tersebut digunakan kembali untuk dipanaskan di boiler menjadi superheated untuk memutar turbin. KESIMPULAN Berdasarkan analisa perhitungan data yang diperoleh dari hasil penelitian di PLTU Jeneponto pada tanggal 12 juli 2019 dapat di simpulkan sebagai berikut 1. Besar daya maksimum yang di bangkitkan oleh turbin uap pada PLTU Jeneponto selama seminggu adalah 241,424 MW 2. Kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama kami ucapkan terima kasih banyak kepada orang tua dan ketua jurusan program studi yang selalu memberikan arahan dan masukannya sampai terselesainya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abbas, H. 1976. Neraca Turbin UAP. Skripsi. Fakultas Teknik Ujung Pandang, Universitas Hasanuddin. Apriandi, R., Mursadin, A. 2016 .Analisis Kinerja Turbin Uap Berdasarkan Performance Test PLTU PT. Indocement P-12 Tarjun. Jurnal Kinematika. pp 37-46 Junaedi, D. 2010. Analisis Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen Tonasa. Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin 74, 85. Junial, H., Djoko, Y. W. 2018. Analisa Kerja Boiler Feed Pump PLTU Cirebon 1X660 Mw. Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. ILTEK Jurnal Teknologi p-ISSN 1907-0772 Volume 15, Nomor 02, Oktober 2020 e-ISSN 2721-3447 106 Munson, R. B., Donald, F., Okiishi, H. T. 2015. Mekanika Fluida. Budiarso. – Ed. 4, - Jakarta Erlangga. Pudjanarso, A., Nursuhud, D. 2013. Mesin Konveksi Energi. Editor FL. Sigit Suyantoro Edisi Ketiga. Yogyakarta. Rohmat, A. T., Made, S., Junaidi, D. 2010. Kesetimbangan Massa Dan Kalor Serta Efesiensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pada Berbagai Perubahan Dengan Menvariasikan Jumlah Feedwater Heater. Jurusan Teknik Industri dan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Zulfiana, E., Musyafa, A. 2013. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton PT. YTL Jawa Timur. Jurnal Teknik Pomits. ... Steam power plants use a variety of fuels such as coal and fuel oil and Marine Fuel Oil MFO for initial start. Generally, the Steam Power Plant system uses the main components in the form of a boiler, turbine, generator, and condenser Abbas & Arif, 2019. ...Employees' perceptions of occupational health and safety OHS in a company are significant in preventing accidents and occupational diseases because perceptions affect workers' behavior. This research aims to know factors that affect workers' perceptions about occupational health and safety. This research is an observational study with a cross-sectional design. This research was done in Bolok Electric Steam Power Plan Unit II East Nusa Tenggara with 95 workers. The data analysis used is simple linear regression analysis with α = 5%. Based on the study results, the significance of t and the value of experience 5,329 and 0,000 and knowledge 7,034 and 0,000. It shows that experience and knowledge affect employee's Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5E ZulfianaA MusyafaZulfiana, E., Musyafa, A. 2013. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5
.