🥉 Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah

Sepertiyang telah kita ketahui, dalam menyajikan suatu data dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara. Salah satunya adalah penyajian data dalam bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk diagram ini sebagai suatu alat untuk menyajikan data statistik yang dapat berwujud gambar atau lambang.

Penyajian data tentu saja menjadi sangat penting bagi proses penghitungan statistik dan statistika di dalam ruang lingkup penelitian. Baik dalam jenis penelitian kuntitataif ataupun kualitataif perolehanan akan data-data yang akurat diperlukan guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan realita sesungguhnya. Oleh karena itulah sebagai setiap hasil dan laporan penelitian, termasuk contoh penelitian geografi tidak terlepas daripada prosedur penyajian data ini. Penyajian data dikenal dengan juga mekanisasi yang dipergunakan dalam sebuah laporan penelitian untuk menyajikan rangkaian angka numerik penomoran agar mudah dibaca. Sehingga secara umumnya, data-data penelitian tersebut dapat disajikan kepada khalayak umum dengan sangat mudah. Hal ini juga dijlankan leh peneliti, sehingga nantinya diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pengertian Penyajian Data Penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik individu ataupun berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas hasil penelitian kuantitatif/kualitataif yang telah dilakukan, sehingga senantianysa bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan. Pengertian Penyajian Data Menurut Para Ahli Adapun definisi penyajian data menurut para ahli, antara lain sebagai berikut; Yuni 2011, Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses penyelesaian hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini dilakukan guna mempermudah data-data yang telah dikumpulkan. Bambang Widjanarko, Pengertian penyajian data adalah bagian integral dalam pembuatan laporan penelitian yang disusun dengan langkah sederhana tetapi membantu setiap orang untuk dapat memahaminya. Bentuk Penyajian Data Secara umum, pada proses penyajian data yang dilakukan untuk penelitian mengandung 3 jenis karaktristik yang berbeda, diantaranya macam penyajian data yang diperlakukan adalah sebagai berikut; Tabel Grafik/diagram Peta Contoh Penyajian Data Memperjelas tentang penjelasan akan soal penyajian data diatas, maka uaraian lebih lanjutnya adalah sebagai berikut; Tabel Penyajian data dengan tabel merupakan cara yang paling mudah dilakukan dalam sejumlah penelitian statistika. Penyajian dengan tabel ini biasanya dipergunakan untuk kepentingan analisis perbandingan-perbendaingan yang diperlukan dalam teori penelitian sosial. Contoh penyajian data tabelMisalnya saja untuk membandingkan tingkat kepadatan penduduk yang berada di suatu wilayah dan perwilayahan pada periode waktu tertentu, dengan kepadatan penduduk di wilayah lainnya yang berbeda atau sama, tetapi berkorelasi pada topik penelitian Grafik/Diagram Jenis penyajian data yang dipergunakan dalam grafik atau diagram ini sudah mafhum dilakukan dalam serangkaian penelitian-penelitian sosial ataupun eksperimen, yang secara garis besarnya menjelaskan tentang visualisasi penelitian atau informasi tentang kegiatan secara ringkas, menarik, dan jelas. Keunggulan Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik Adapun beberapa kelebihan atas penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik ini, antara lain adalah sebagai berikut; Pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan data yang lain, Dapat menggambarkan data secara seri Penyajian lebih menarik Selain memiliki kelebihan, sistem penghitungan dan penampilan data penelitian dengan grafik mempunyai kelemahan dibandingkan dengan penyajian lainnya. Mislanya saja akan karakteristknya yang terpaparkan hanya pendapatkan sedangkan detai terdapat dalam table. Peristilah ini kerap kalian disebut dengan aprosimatif. Jenis Grafik dalam Penyajian Data Adapun secara umum, setidaknya ada tiga macam jenis grafik atau diagram dalam penyajian data. Antara lain adalah sebagai berikut; Grafik batang bar graph adalah grafik dalam penyajian data yang mafhumnya diwakili oleh segi empat berbentuk batang, baik horizontal maupun vertikal Grafik lingkaran pie graph adalah prosesi penyajidan yang dilakukan dengan gambaran lingkaran dengan penjelasan persentase disetiap numeriknya Grafik garis line graph adalah bentuk penyajian data yang umumnya hanya dilakukan penggabaran dalam garis/titik-titik Peta Bentuk penyajian data selanjutanya yang kerapkali dilakukan oleh para penelitian, bisanya dalam peta atau garis. Jenis data atau informasi ini lebih mengerucut pada data kependudukan yang ditampilkan dalam bentuk peta, oleh lembaga pemerintahan ataupun masyarakat umum. Alasannya penyajian data peta lebih pada kependudukan lantaran dinilai lebih menarik dan mudah dibaca oleh banyak orang terutama tentang pununjukkan lokasinya. Penyajian data atau informasi penduduk dalam bentuk peta menghasilkan konsep ini misalnya saja dalam syarat peta penduduk. Beberapa bentuk simbol ini bahkan bisa digunakan untuk menggambankan kondisi kepadatan penduduk. Misalnya simbol piktorial atau dapat juga dengan arsiran bersifat kuantitatif serta gradasi warna. Pemilihan simbol yang tepat menjadi hal penting dalam penyajian data dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan. Dari serangkaian penjelasan dapatlah disimpulkan bahwa penyajian data penelitian akan lebih mudah dipahami jika ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram. Diagram yang berbentuk garis biasanya digunakan untuk melihat perkembangan data dalam numerik statistik. Diagram ini memuat data-data yang berkesinambungan atau kontinu seperti contohnya saja penghitungan dalam data jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pengertian penyajian data menurut para ahli, bentuk, dan contohnya. Semoga melalui ulasan ini bisa menambah cakrawala pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian, terutama yang mendalami materi tentang penelitian.
CaraMengumpulkan Data dan Informasi yang Akurat. Bagi sebuah perusahaan, memiliki data dan informasi yang akurat adalah hal yang sangat penting, utamanya adalah untuk melakukan inovasi-inovasi yang saling berkaitan. Memperoleh data dan informasi yang akurat bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Wawancara
Apa itu data dan penyajian data dalam statistik? Bagaimana cara penyajian data statistik? Seperti apa contoh kasus penyajian data statistik? Kali ini, gue bakal bahas ketiga hal tersebut, yuk baca selengkapnya! Sobat Zenius, cuaca di tempat elo belakangan ini gimana? Kalau di tempat gue waktu lagi nulis artikel ini, hujan deras banget dan banyak petirnya! Tapi memang sebelumnya, ramalan cuaca yang ada di salah satu widgets di HP gue udah kasih tahu kalau cuaca hari ini memang bakal ada hujan badai gitu. Tahu nggak sih, kalau ramalan cuaca yang sering elo lihat di TV atau di HP elo itu merupakan salah satu contoh penerapan penyajian data statistik? Statistika merupakan cabang matematika yang mempelajari cara mengumpulkan, menyusun, menganalisis, menginterpretasi, dan menyajikan data. Penerapannya banyak kita jumpai di kehidupan sehari-hari, salah satunya pada ramalan cuaca tadi. Data yang disajikan setelah melalui rangkaian proses dalam statistika ini nantinya yang akan menyuguhkan berbagai informasi penting buat elo. Sekarang, gue mau ngajak elo belajar lebih lanjut mengenai penyajian data dalam statistik. Check it out! Pengertian Penyajian Data dalam StatistikTeknik Penyajian Data StatistikContoh Soal dan Jawaban Penyajian Data Statistik Pengertian Penyajian Data dalam Statistik Jadi, penyajian data itu sebetulnya bagian dari statistika. Yap! Seperti yang sudah gue sebutkan sebelumnya. Dalam statistika itu ada proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Hasil dari rangkaian ini disebut penyajian data. Kalau misalnya data yang udah elo kumpulkan dan olah itu elo sajikan mentah-mentah kepada pembaca, bisa-bisa mereka malah bingung. Apa sih sebenarnya informasi yang mau disampaikan, kok, acakadut gini …. Oleh sebab itu, penting banget untuk memastikan kalau data disajikan dengan benar, agar informasi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pembaca. Jadi, penyajian data harus dibuat mudah dilihat dan mudah dimengerti. Dari dulu banget, sekitar abad ke-17, statistik udah berperan penting dalam pengolahan dan penyajian data, misalnya data populasi penduduk, persebaran wabah penyakit, atau untuk mencatat kekayaan penduduk suatu daerah di masa itu. Sampai sekarang, statistika banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya seperti yang udah gue ceritakan di awal tadi tentang ramalan cuaca. Penyajian data statistik sendiri bisa dalam berbagai bentuk, yang akan gue bahas lebih lanjut di bagian berikutnya. Data statistik bisa disajikan dalam bentuk seperti apa aja, sih? Umumnya, penyajian data statistik bisa dibagi ke dua jenis, yaitu tabel dan diagram. Diagram pun ada beberapa jenis ya, Sobat Zenius! Ada diagram batang, garis, tebar scatter plot, lingkaran, dan piktogram. Kalau elo suka utak-atik Excel, elo bisa lihat jenis-jenis diagram yang ada dan pilih mana yang mau elo pakai. Elo bisa lihat-lihat contoh lengkap dari penyajian data statistik baik yang tabel maupun diagram di sini. Sekarang, gue bakal tunjukin ke elo beberapa di antaranya, ya! Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Contoh penyajian data statistik dalam bentuk tabel Data di atas disajikan dalam bentuk tabel. Kalau elo perhatikan, datanya disajikan dengan rapih dan mudah dimengerti, kan? Sekali lihat aja, elo bisa langsung memperoleh informasi tentang berapa anak di kelas A yang mendapatkan nilai 60. Yang mendapatkan nilai 70 di kelas A ada 11 anak, di kelas B ada 8 anak. Nilai 100 di kelas A ada 5 anak, di kelas B ada 4 anak. Penyajian data dalam bentuk tabel biasanya digunakan ketika ingin menyajikan data secara keseluruhan. Karena salah satu kelebihan tabel adalah bisa menampilkan data dari unit-unit yang berbeda. Misalnya sebuah tabel yang menyajikan data murid-murid sebuah kelas bisa memuat informasi tentang tinggi badan, berat badan, golongan darah, hingga alergi yang mereka miliki. Baca Juga Menyajikan dan Mengolah Data – Materi Matematika Kelas 6 SD Penyajian Data dalam bentuk Diagram Selain dalam bentuk tabel, data di atas juga bisa elo sajikan dalam bentuk diagram, lho! Salah satu jenis diagramnya adalah diagram batang yang biasa digunakan untuk membandingkan nilai-nilai dari datanya. Nilainya ini bisa berupa frekuensi atau parameter lainnya seperti mean. Perbedaan informasi dari setiap kategori bisa elo lihat dari panjang atau tinggi batangnya. Yuk, kita coba dengan data yang sama seperti di tabel tadi, tapi dengan bentuk penyajian diagram batang. Hasilnya akan jadi seperti berikut Contoh diagram batang Arsip Zenius Dari diagram batang di atas, elo bisa dengan mudah melihat perbandingan dari kedua sampel yang ada, yaitu kelas A dan kelas B. Sampel itu apaan, sih? Nah, ada beberapa istilah dalam statistika yang perlu elo ketahui. Elo bisa nonton video penjelasannya dengan ketuk banner di bawah ini, ya! Gue mau kasih elo satu contoh lagi, nanti kita coba telaah bareng data yang disajikan, ya! Berikut adalah diagram garis yang menyajikan data penjualan buku paket Zenius di tahun 2021. Contoh diagram garis Arsip Zenius Diagram garis ini paling oke kalau dipakai untuk menyajikan data yang ada hubungannya sama waktu serta perubahan yang berkelanjutan, misalnya jarak. Pada contoh diagram garis di atas, kita bisa lihat di bulan apa aja penjualan mengalami penurunan atau kenaikan. Contoh diagram tebar scatter plot Arsip Zenius Diagram tebar atau scatter plot digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan hubungan antar dua variabel. Misalnya pada contoh di atas, diagramnya menunjukkan hubungan antara jam belajar study hours dengan nilai ujian test scores. Selanjutnya adalah diagram lingkaran yang bentuknya kayak kue pie! Makanya dalam bahasa Inggris dia disebut pie chart. Diagram ini digunakan untuk menunjukkan pembagian dari beberapa kategori. Misalnya, diagram lingkaran bisa digunakan untuk menunjukkan jumlah suara yang didapat masing-masing kandidat kepala desa, seperti pada contoh berikut Contoh diagram lingkaran pie chart Arsip Zenius Terakhir yang akan gue bahas adalah piktogram! Dalam menggunakan piktogram, data yang kita sampaikan diwakili oleh gambar yang jadi simbol keadaan fisik dari data yang kita ambil. Misalnya dalam data jumlah murid SMP Zenius berikut ini, gambar satu orang mewakili 10 murid. Contoh piktogram Arsip Zenius Penyajian Data dalam Bentuk Lainnya Duh, data itu kaku banget, sih!Sebetulnya, nggak juga, lho. You can be as creative as possible, yang paling penting adalah penyajian data elo mudah diserap oleh pembaca. Contoh diagram pulau kestabilan nuklir Dok. Wikimedia Commons Nah, gambar di atas adalah contoh diagram yang menarik dan kreatif banget untuk menunjukkan pulau kestabilan nuklir. Nggak pakai tabel atau diagram garis, batang, lingkaran, dan sebagainya, tapi malah pakai figur-figur yang menyerupai mainan Lego gitu. Keren, ya! Baca Juga Teknik Pengumpulan Data Penelitian – Materi Sosiologi Kelas 10 Contoh Soal dan Jawaban Penyajian Data Statistik Oke deh, tadi kita udah belajar tentang penyajian data. As usual, belum lengkap kalau elo belum nyoba kerjain latihan soal. Jadi, udah gue siapkan, nih… Kuy coba jawab! 1. Perhatikan pernyataan berikut!1 Merupakan cabang ilmu matematika2 Berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data3 Berkaitan dengan pengolahan dan analisis data4 Berkaitan dengan interpretasi atau penjelasan akan suatu dataPernyataan yang tepat tentang statistika adalah ….A. 1, 2, dan 3B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 4 saja yang benarE. semua benar 2. Penyajian data pada gambar di atas menggunakan teknik ….A. diagram lingkaranB. diagram garisC. diagram batangD. tabelE. diagram piktogram 3. Menurut diagram di atas, murid-murid kelas A paling banyak memperoleh nilai … sedangkan kelas B paling banyak memperoleh nilai ….A. 70, 90B. 60, 100C. 80, 90D. 60, 70E. 0, 100 Pembahasan Jawaban E. Ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan data, pengolahan data, analisis data sampai penyimpulan data adalah A. Gambar tersebut merupakan contoh penyajian data menggunakan teknik diagram A. Menurut diagram, kelas A paling banyak memperoleh nilai 70 11 orang, sedangkan kelas B paling banyak memperoleh nilai 90 9 orang. Nah, sekian dulu artikel tentang penyajian data statistik dan contoh-contohnya. Semoga elo udah lebih paham, ya! Sampai jumpa di artikel Zenius lainnya! Baca Juga Pengantar Konsep Statistika Deskriptif Referensi Piktogram – Google Arts and Culture. Probability and Statistics – Britannica. Statistical Data Presentation – Junyong In dan Sangseok Lee 2017.
Mediajuga sebagai alat distribusi dan penyampaian informasi. Multimedia dapat berupa teks, grafik, suara, gambar, musik, dan yang lainnya. Multimedia tentunya hadir dengan membawa kebaruan di tengah khalayak. Hadirnya multimedia juga mengikuti kebutuhan khalayak saat ini, dimana mereka lebih tertarik dengan berbagai hal-hal baru dan unik.
Infografis adalah cara paling efisien untuk menyajikan data dan informasi dalam format yang lebih mudah dicerna. Bayangkan jika kamu bisa memilih, pilih informasi berupa bacaan atau berupa gambar? Pasti memilih dalam bentuk gambar karena lebih menggugah dan asyik dibaca, kan? Itulah mengapa infografis mampu menarik minat baca karena memiliki daya tarik visual untuk menyederhanakan informasi kompleks menjadi lebih padat dan jelas. Nah, di artikel kali ini Dewaweb akan membahas seputar apa itu infografis, jenis, contoh, hingga cara membuatnya. Baca sampai akhir, ya! Baca Juga Cara Menarik Pembaca dan Membuat Mereka Betah di Blog Kamu Apa Itu Infografis? Arti infografik atau infografis adalah data dan informasi yang disajikan dalam bentuk visual gambar. Istilah infografis diambil dari bahasa Inggris, infographic, yaitu perpaduan dari kata information’ informasi dan graphic’ grafis. Fungsi dan tujuan infografis dibuat berupa gambar yaitu untuk menyajikan informasi kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami pembaca. Selain grafik, ada berbagai elemen yang terkandung dalam infografis, yaitu perpaduan gambar ilustrasi, ikon, foto, dan teks untuk menghasilkan visualisasi data yang menarik. Adapun proses pembuatan infografis ini disebut datavisualization, information design, atau information architecture. Selain tampilannya yang menarik dan mudah dipahami pembaca, menyajikan infografis ternyata memiliki banyak keuntungan. Berikut beberapa manfaat infografis 1. Menyampaikan informasi dengan lebih efektif Infografis berisi informasi dan data yang dirangkum ke dalam bentuk visual. Tampilan visual membuat pembaca lebih tertarik dibanding dengan membaca data yang disajikan dalam bentuk tulisan saja. Informasi yang dirangkum dalam bentuk infografis membuat setiap pembaca dapat langsung mengetahui inti penjelasan yang disampaikan dengan cepat. 2. Meningkatkan trafik website Infografis ternyata tidak hanya memudahkan pembaca menyimak informasi, namun juga bisa meningkatkan trafik website. Dilansir dari Square2marketing, audiens lebih menyukai konten berbentuk infografik, dan mereka akan cenderung membagikannya ke berbagai jejaring sehingga hal ini dapat meningkatkan trafik sebuah situs. Baca Juga 9+ Tools Terbaik untuk Cek Traffic Website, Anti Ribet! 3. Meningkatkan efektivitas pemasaran digital Infografis memberikan pemahaman lebih akan suatu informasi, produk, jasa maupun brand. Konten infografis berpotensi untuk mendapatkan lebih banyak trafik dan menjadi viral. Karena daya tariknya, kemampuan infografik untuk dibagikan di media sosial dan menjadi viral jauh lebih tinggi daripada konten teks biasa. 4. Menjadi konten yang mudah dibagikan Seperti disinggung sebelumnya, dengan adanya infografis maka sebuah konten makin mudah dibagikan karena informasinya sudah berupa visual gambar. Namun perlu diingat, kamu juga harus memerhatikan kualitas infografis terlebih pemilihan warna karena dapat berpengaruh terhadap branding dan marketing bisnismu. Baca Juga Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing Bisnis 5. Membangun backlink ke website Menurut HubSpot, postingan blog yang menyertakan konten infografik di dalamnya menghasilkan rata-rata 178% inbound link lebih banyak dan memperoleh 72% views yang lebih banyak dibandingkan dengan post lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa infografik mampu membangun backlink ke website dan menarik banyak pengunjung. 6. Sebagai aset content marketing Konten infografis adalah aset dalam melakukan pemasaran. Seperti yang sudah disebutkan pada manfaat-manfaat sebelumnya, infografis memiliki daya tarik tersendiri untuk menggaet khalayak luas. Oleh karena itu infografis merupakan solusi untuk mendukung strategi content marketing. Baca Juga Pengertian Content Marketing, Tujuan, Bentuk dan Contohnya Jenis dan Contoh Infografis Sekarang, kita bahas berbagai jenis infografik, lengkap dengan contohnya 1. Statistik Gambar Statistik Sektoral DKI Jakarta Infografis statistik digunakan untuk menyajikan data berupa angka-angka. Dengan infografik ini, data-data kompleks jadi jauh lebih mudah dimengerti. 2. List Gambar Venngage Sesuai nama, infografik jenis ini berisi informasi berbentuk daftar-daftar dari suatu topik. Infografis ini lebih menarik untuk dibaca karena dipercantik dengan desain menarik. 3. Timeline/linimasa Gambar Clapeyron Infografis linimasa ini mirip seperti list, namun tiap poinnya berbeda dan urutannya tidak bisa diubah-ubah. 4. Geografis Gambar Kementerian PUPR Infografis jenis ini juga lumrah ditemui dan biasanya digunakan untuk menginformasikan sebaran data, misalnya peta sebaran banjir atau gempa. 5. Perbandingan Sesuai namanya, jenis infografis perbandingan digunakan untuk membandingkan dua atau beberapa hal tertentu. Cara Membuat Infografis Kamu sudah mengetahui apa itu infografis dan apa saja keuntungan menggunakannya. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membuatnya, simak langkah-langkah berikut! 1. Memilih Topik Langkah pertama cara membuat infografis adalah menentukan topik. Buatlah daftar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan informasi tersebut. Dari satu topik bisa kamu jabarkan menjadi beberapa bahasan menarik untuk menggaet minat pembaca. Ada baiknya topik yang akan kamu angkat juga berhubungan dengan fenomena yang sedang hangat terjadi sehingga trafik yang didapat nantinya bisa lebih tinggi. 2. Menentukan audiens Langkah kedua, tentukan audiens atau target user. Kamu perlu menentukan target pembaca infografis, misalnya berdasarkan gender, usia, profesi dan lain-lain. Hal ini diperlukan agar elemen-elemen dalam infografis nantinya dapat disesuaikan, seperti tata bahasanya, desain tampilan, ataupun tipografi. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan audiens. Baca Juga Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya 3. Melakukan riset data dan sumber informasi Tahap selanjutnya dalam membuat infografis adalah melakukan riset dan mencari data untuk dijadikan sumber informasi. Di tahap ini, kamu perlu memperhatikan dari mana informasi dan data-data tersebut berasal. Pastikan kamu mengambil data dari sumber yang kredibel dan akurat untuk dijadikan landasan, seperti jurnal, artikel, atau lainnya yang sejenis. 4. Visualisasi data ke dalam grafik Setelah informasi terkumpul, saatnya memvisualisasikan data-data tersebut ke dalam grafik. Agar penyajiannya tepat, kamu bisa gunakan metode ICCORE yaitu, Inform, Compare, Change, Organize, Relationship dan Explore. Berikut penjelasannya Inform Tidak berisi banyak teks, namun informasi penting dapat tersampaikan. Bentuk ini biasanya menggunakan statistik dengan angka yang menonjol, teks besar, tebal, dan warna mencolok. Compare Compare digunakan untuk menunjukkan persamaan atau perbedaan antara keseluruhan data. Jika ingin menyajikan data seperti itu, kamu bisa gunakan diagram batang, kolom, lingkaran, diagram donat, atau pictograph untuk membandingkan satu data dengan data lainnya. Change Bentuk change sering digunakan dalam membuat jenis timeline infographic. Jika infografis ditujukan untuk memperlihatkan perubahan data, kronologi atau konsep dari waktu ke waktu, bentuk ini cocok kamu gunakan dalam penyajian informasi. Gunakan bagan garis atau timeline untuk menunjukkan perubahan waktu dari masa ke masa atau menjelaskan sebuah peristiwa. Organize Organize digunakan bila ingin menunjukkan data dan informasi secara berurutan. Bentuk ini biasanya digunakan untuk memperlihatkan pola, kelompok, dan urutan ranking. Dengan menggunakan bentuk ini, kamu bisa mengurutkan data dan membuat peringkat dengan memberikan informasi tambahan di setiap elemennya. Bentuk tabel, mindmap atau flowchart bisa kamu gunakan untuk menunjukkan data. Relationship Bentuk relationship cocok digunakan jika ingin menunjukkan hubungan antara satu data dengan yang lainnya. Diagram jenis scatter plot dan multi-series plot bisa kamu gunakan untuk menyajikan datanya. Explore Selanjutnya adalah bentuk explore yang bisa digunakan jika kamu ingin pembaca melakukan penggalian data lebih mendalam. Hal ini bisa diwujudkan dengan berbagai fitur tambahan dalam infografik. 5. Merancang grid layout Tahap selanjutnya setelah melakukan visualisasi data yaitu merancang grid layout atau tata letak setiap elemen dalam infografik, seperti teks, gambar, dan diagram. Grid layout penting karena berguna sebagai penentu alur baca. Pastikan juga desain infografis dapat mengarahkan pandangan pembaca dari elemen ke elemen dengan benar. 6. Gunakan template infografis Bagi pemula, kamu bisa gunakan template infografik yang sudah disediakan oleh berbagai platform. Daftarnya bisa kamu lihat pada artikel 10+ Tools Gratis Terbaik untuk Membuat Infografis. Tools desain tersebut menyediakan berbagai pilihan template infografis yang siap pakai. Pilihlah model template yang sesuai dengan topik infografismu. 7. Desain tampilan infografis Di tahap ini kamu dapat menghias tampilan infografik agar menjadi lebih menawan. Perhatikan tampilan secara keseluruhan, apakah sudah cukup menarik dan eye-catching untuk dilihat pembaca. Perpaduan elemen-elemen seperti pemilihan warna, tipografi, penggunaan bahasa, gambar ilustrasi, ikon dan lain-lain harus disesuaikan agar terlihat konsisten. Jika sudah selesai, lakukanlah review dengan menanyakannya ke teman tentang pendapat mereka. Tujuannya untuk mengetahui apakah pembaca nantinya dapat membaca infografis dengan alur yang benar sekaligus mengerti informasi yang disampaikan. Tips Membuat Infografis yang Menarik Berikut beberapa tips untuk membuat poster infografis yang menarik Pilih jenis font yang mudah dibaca. Membuat hirarki teks dengan tiga ukuran font yang berbeda. Isi infografis singkat, padat, dan tidak melebar. Mengilustrasikan teks dengan ikon, gambar, dan ilustrasi untuk memberi highlight informasi. Menggunakan warna yang kontras untuk mengarahkan perhatian pembaca. Gambar Sudah Paham Apa Itu Infografis? Jadi, infografis adalah akronim dari kata information’ dan graphics’ yang berarti penyampaian informasi dalam bentuk visual gambar agar lebih mudah dipahami. Fungsi utama infografis yaitu menyajikan informasi dengan menarik sekaligus mudah dipahami sehingga meningkatkan minat baca. Menggunakan infografis juga mendatangkan manfaat seperti meningkatkan trafik website dan memudahkan konten atau informasi untuk dibagikan. Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Artikel informatif lainnya bisa kamu baca di blog Dewaweb atau kamu bisa mengikuti program afiliasi dari Dewaweb serta webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!

Datadapat berupa nilai, atribut, karakter, bunyi, maupun gambar yang mampu dijadikan sebuah informasi. Sebuah informasi mampu menjadi data ketika informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi berikutnya. Dalam ilmu komputer, data ialah seluruh sesuatu yang menempatkan dalam ingatan berdasarkan pola tertentu.

Penyajian data merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan penulisan laporan ilmiah, laporan perusahaan, maupun untuk keperluan lainnya seperti penulisan berita dan data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam artikel ini, kita akan bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian penyajian dataPenyajian data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam kegiatan penelitian, penyajian data termasuk dalam satu kegiatan dalam pembuatan laporan penelitian yang dilakukan untuk memperlihatkan data dan informasi yang telah dikumpulkan, beserta hasil data sangat berkaitan dengan statistika, terutama statistika deskriptif. Dalam statistika, penyajian data statistik diartikan sebagai suatu bentuk penataan data statistik agar data statistik lebih mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data, sehingga kesimpulan-kesimpulan yang diambil terhadap data akurat dan tidak penyajian data adalah agar data ditampilkan ke dalam bentuk tertentu seperti tabel ataupun grafik agar lebih mudah dipahami oleh pengguna atau pembaca penyajian data beserta contohnyaAda bentuk-bentuk penyajian data dalam statistika yang dapat digunakan sesuai dapat disajikan dalam bentukTabelDiagramNarasi/ teksNumerikPetaAgar lebih lengkap penjelasannya, saya sertakan contoh dan bila memungkinkan, cara keperluan tersebut, kita akan gunakan data sederhana SDN WanokuniNamaDesa Orang TuaMatematikaIPAIPSLuffyRingoLPNS354ZoroKuriLPNS543UsopRingoLWiraswasta538BrookKuriLSeniman589FrankyKuriLSeniman678RobinKuriPPeneliti699NamiUdonPKaryawan swasta789JinbeUdonLKaryawan swasta856SanjiKuriLKaryawan swasta967CarrotUdonPPNS978KaidoOniLWiraswasta355YamatoOniPSeniman467KingOniLPeneliti545QueenOniLWiraswasta456JackOniLKaryawan swasta334Penyajian data dalam bentuk tabelData yang sudah kita kumpulkan atau yang kita dapatkan dari proses sampling atau pengumpulan data maupun sumber lain biasanya berupa data-data ini akan ditampilkan dalam dokumen seperti laporan ilmiah, maka data tabel perlu disajikan dengan penyajian data dalam bentuk tabel yaituTabel baris kolomTabel kontingensiTabel distribusi frekuensiTabel ringkasanTabel baris kolomTabel baris dan kolom merupakan tabel sederhana, di mana setiap data ditampilkan apa adanya. Contoh paling sederhana adalah tabel yang sudah ditampilkan di atas dapat juga berupa tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan jumlah berdasarkan kategori tertentu. Misal Jumlah siswa berdasarkan jenis lainnyaJumlah penduduk per kabupaten di Provinsi siswa SMA per kecamatan di Kabupaten kontingensiTabel kontingensi adalah tabel baris dan kolom yang memiliki karakteristik tersendiri, yaitu menyajikan data dengan 2 faktor atau 2 variabel. Setiap variabel terdiri dari sejumlah kategori yang dapat muncul sebagai baris, kolom, dan kontingensi mendeskripsikan asosiasi antara dua variabel kategorikal atau lebih dengan menampilkan frekuensi dari semua kombinasi kontingensi dapat dibagi menjaditabel kontingensi dua arahtabel kontingensi tiga arahJika kembali menggunakan contoh data kita, kita dapat membuat data jumlah siswa berdasarkan pekerjaan tabel dua arah Siswa berdasarkan asal desa dan jenis kelaminDesa/JKLPTotalKuri415Ringo22Udon123Total7310Contoh tabel dua arah Siswa berdasarkan pekerjaan orang tua, asal desa, dan jenis kelaminPekerjaan orang tuaKuriOniRingoUdonLPLPLPLPKaryawan swasta1 1 11Peneliti 11 PNS1 1 1Seniman2 1 Wiraswasta 2 1 Grand Total41412012Tabel distribusi frekuensiTabel distribusi frekuensi digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi untuk data kategorikal atau numerikal data yang kita miliki berjumlah banyak, kita juga bisa tambahkan kolom frekuensi relatif, dalam bentuk persentase contoh penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi variasi pengamatan yang kita miliki cukup banyak, kita bisa juga membuat tabel distribusi frekuensi kita kelaskan terlebih dahulu setiap pengamatan, baru kemudian menghitung contoh di bawah ini data dalam bentuk diagramKita dapat meringkas dan menyajikan data secara visual menggunakan diagram atau cara ini, kita dapat memberi gambaran tentang data kita secara cepat, atau untuk menonjolkan atau mempertegas insight atau temuan dari banyak sekali jenis-jenis penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik. Berikut tiga yang paling populerDiagram batangDiagram lingkaranHistogramDiagram batangDiagram batang merupakan suatu diagram yang menggunakan perbedaan panjang batang-batang persegi untuk menampilkan batang sangat sesuai digunakan untuk tujuan membandingkan antar Siswa berdasarkan pekerjaan orang tuaDiagram lingkaranPie chart atau diagram lingkaran digunakan untuk menampilkan data kategorik khususnya data nominal. Penyajian ini menunjukkan distribusi data dalam group total 100%. Setiap kelas data disajikan dalam bentuk %, terkadang perlu menyajikan pula jumlah data contoh, berikut penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran untuk jumlah siswa berdasarkan jenis digunakan untuk menunjukkan sebaran frekuensi dari data numerikal. Bisa distribusi dari frekuensi-nya atau frekuensi relatif-nyaHistogram dapat digunakan untuk melihatUkuran penyebaran dan ukuran pemusatan dataAdanya data outlierMendeteksi ada bimodus/tidakBerikut ini contoh data hasil UN mata pelajaran IPS yang disajikan dalam bentuk data dalam bentuk narasi/ teksDalam format ini, data disajikan dalam bentuk narasi melalui kalimat. Biasanya, data-data yang disajikan berupa data deskriptif hasil penelitian contohMayoritas penduduk menanggapi program vaksinasi dengan Desa Abdi berpenghasilan rendah menolak pembangunan hotel data dalam bentuk numerik/ angkaBiasanya, penyajian ini berupa kalimat yang di dalamnya disertai pula statistik berupa angka rata-rata, presentase atau jumlah suatu kejadian atau contohnyaIndonesia memiliki pulau yang tersebar dari Sabang sampai nilai ujian matematika SD N Wano adalah 7, data dalam bentuk petaJika data memiliki informasi lokasi, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk data dalam bentuk peta memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya, pembaca dapat melihat dengan jelas lokasi, distribusi, pola dan kecenderungan suatu kejadian tertentu secara contoh, lihat perbandingan data sebaran tindakan kriminal yang disajikan dalam bentuk tabel dan peta berikut yang disajikan dalam bentuk peta dapat menunjukkan bahwa kejadian kriminal ternyata berpusat pada daerah-daerah tertentu dan lebih tinggi di daerah utara jika dibandingkan dengan sebelah artikel ini, kita telah bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian dapat disajikan dalam banyak bentuk dan banyak cara. Bentuk penyajian data akan tergantung pada pengguna atau pembaca dan informasi atau data yang perlu disampaikan. Teknikanalisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat sebagai solusi permasalahan. Ketika mempersiapkan sebuah data yang akan diolah, pastinya akan ada tahapan dimana praktisi perlu menentukan jenis teknik apa yang akan digunakan untuk menganalisa data.

Penyajian data termasuk salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Maka dari itu data harus disajikan dengan sederhana dan jelas agar mudah untuk dibaca. Dalam statistika, ada beberapa cara penyajian data yang dapat digunakan. Masing-masing cara penyajian data, diperuntukkan untuk data yang tertentu. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. Daftar isiTujuan Penyajian Data7 Cara Penyajian Data1. Narasi2. Tabel3. Diagram Lingkaran Pie Chart4. Diagram Batang5. Diagram Garis6. Diagram Gambar Pictogram7. Diagram Pencar Plot Tujuan Penyajian Data Memberikan gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil dari penelitian atau observasi. Data lebih cepat ditangkap, dipahami, dan dimengerti. Memudahkan observer dalam membuat analisis data. Membuat proses pengambilan kesimpulan dan keputusan lebih tepat, cepat, dan akurat. Dalam statistika ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyajikan data, antara lain 1. Narasi Penyajian data dalam bentuk narasi atau secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran suatu penyakit di daerah pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan. Data yang disajikan merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Penyajian dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif. 2. Tabel NilaiFrekuensi506604707803Jumlah20Contoh penyajian data dalam bentuk tabel Penyajian data dalam bentuk tabel mementingkan keakuratan data. Karena setiap kolom dan baris pada tabel harus memuat informasi yang sangat detail. Sehingga informasi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. Ada dua macam tabel yaitu, tabel biasa dan tabel distribusi frekuensi. Setiap tabel berisi judul tabel, judul setiap kolom, nilai data setiap kolom, dan sumber data. 3. Diagram Lingkaran Pie Chart Contoh penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran Diagram lingkaran merupakan bentuk penyajian data dalam bentuk sektor-sektor lingkaran. Total nilai diubah dalam sektor 360°. Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran sangat tepat untuk keperluan perbandingan. Cara pembuatannya yaitu Buatlah lingkaran dengan ukuran yang sesuai dengan data dalam bentuk derajat. Misalnya data dalam jumlah orang. Apabila ada 60 orang, maka setiap orang akan memerlukan luas 360°/60 = 6°.Hitung luas yang diperlukan oleh tiap kelompok data dalam luas kelompok data tersebut dalam lingkaran menggunakan busur derajat, bisa dimulai dari sembarang titik. 4. Diagram Batang Contoh penyajian data dalam bentuk diagram batang Diagram batang merupakan suatu diagram yang digambarkan menggunakan batang-batang persegi atau balok. Diagram ini cocok digunakan untuk kepentingan perbandingan. Diagram batang dapat memuat lebih dari satu jenis data. Dalam menggambar diagram batang membutuhkan sumbu vertikal dan horizontal. Sumbu vertikal dan horizontal dibagi menjadi beberapa skala yang sama. 5. Diagram Garis contoh penyajian data dalam bentuk diagram garis Diagram garis digunakan untuk menggambarkan suatu data berkala/berkelanjutan atau menunjukkan perkembangan suatu keadaan. Misalnya produksi minyak setiap tahun, jumlah kelahiran setiap tahun, dan lain-lain. Dalam diagram garis terdapat sumbu vertikal sumbu y yang menunjukkan frekuensi. Dan sumbu horizontal sumbu x untuk menunjukkan variabel tertentu. 6. Diagram Gambar Pictogram Diagram gambar merupakan diagram yang dalam penyajiannya menyertakan gambar-gambar sebagai ilustrasi. Hal ini bertujuan agar diagram terlihat lebih menarik. Lambang yang dipilih biasanya tergantung pada karakteristik data yang disajikan. Misalnya data jumlah penduduk dilambangkan dengan gambar orang, data gedung dilambangkan dengan gedung, dan lain-lain. 7. Diagram Pencar Plot Diagram plot merupakan jenis sajian data matematis yang dituangkan dalam diagram kartesius. Variabel pertama diletakkan pada sumbu vertikal dan variabel kedua diletakkan pada sumbu horizontal. Koordinat dari titik tersebut adalah plot datanya. Jadi, diagram plot merupakan himpunan titik-titik dalam diagram kartesius. Diagram plot sering disebut juga scatter diagram, scatter chart dan scatter graph. Demikianlah pembahasan lengkap terkait dengan penyadian data statistika. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Seorang mahasiswa pendidikan matematika di Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang suka bermain dengan logika. Founder

Pengertianvisualisasi data. Visualisasi data adalah proses membuat representasi visual dari data. Visualisasi data merupakan alat yang ampuh untuk menjelajahi kumpulan data yang besar dan kompleks. Memvisualisasikan data membantu pengguna untuk memahami pola, tren, hubungan, dan outlier yang tersembunyi di dalam data yang besar dan kompleks.
Tanpa disadari, kegiatan menyajikan dan mengolah data ada di keseharian Bapak dan Ibu guru serta siswa. Contohnya, di kelas kita bisa menemukan banyak data seperti nama siswa, nomor absen, umur dan jenis kelamin siswa, nilai rata-rata mereka, jadwal pelajaran, dan lain-lain. Nah, hal ini membuktikan kalau menyajikan dan mengolah data tidak selalu terkait dengan hal-hal yang besar, penting, atau berjumlah banyak. Karena sebenarnya, menyajikan dan mengolah data bisa dimulai dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Menyajikan dan mengolah data termasuk di Materi Matematika Kelas 6 SD. Sub babnya sendiri meliputi mengumpulkan dan membaca data, menyajikan dan mengolah data dalam bentuk tabel, serta menafsirkan sajian data. Materi-materi ini merupakan dasar dari pengenalan statistika atau ilmu yang berkaitan dengan suatu data. Langsung saja yuk Bapak dan Ibu guru, sekarang kita bahas bersama-sama tentang bagaimana menyajikan dan mengolah data! Mengumpulkan DataMenyajikan dan Mengolah dataContoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Mengumpulkan Data Sebelum membahas bentuk pengolahan dan penyajian data, siswa perlu mengetahui dulu bagaimana cara mengumpulkan data. Data merupakan himpunan dari fakta dalam kenyataan yang ada. Fakta itu mempunyai bentuk yang beragam, contohnya fakta angka, pengamatan, simbol, dan sebagainya. Nah, pengumpulan data artinya proses mengumpulkan dan mengukur informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan atau untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan. Misalnya, Bapak dan Ibu guru ingin mengetahui mata pelajaran mana yang paling disukai dan dianggap mudah oleh siswa. Untuk mengetahuinya, Bapak dan Ibu guru memerlukan data jumlah siswa, mata pelajaran apa saja yang mereka pelajari, berapa nilai rata-rata di setiap pelajaran, dan mata pelajaran apa yang memiliki nilai rata-rata tertinggi. Contoh lainnya adalah ketika siswa ingin mengetahui kelas mana yang memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dalam ujian Bahasa Indonesia, artinya mereka membutuhkan data jumlah siswa di setiap kelas dan nilai yang mereka dapatkan. Setelah dikumpulkan, kemudian dilakukan kegiatan menyajikan dan mengolah data untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Terus, bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut? Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, diantaranya dengan penelitian, wawancara, polling, atau penghitungan secara langsung. Contoh-contoh pengumpulan data di atas bisa Bapak dan Ibu guru atau siswa lakukan dengan penghitungan secara langsung karena datanya bisa langsung terlihat jelas. Sementara pengumpulan data dengan penelitian, wawancara, atau polling biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks. Baca Juga 9 Cara Melakukan Riset Kualitatif yang Benar dan Tepat Setelah data berhasil dikumpulkan, data sebaiknya disajikan dengan rapi agar informasinya lebih jelas atau tahap ini disebut juga dengan tahap menyajikan data. Penyajian data adalah proses untuk membuat data menjadi mudah dipahami dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa bentuk penyajian data, diantaranya menggunakan tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran atau pie chart. Menyajikan Data Menggunakan Tabel Tabel adalah kumpulan data yang disusun secara rapi berdasarkan baris dan kolom. Menyajikan dan mengolah data dalam bentuk in umumnya digunakan untuk data tunggal atau data yang memiliki rentang nilai atau data dengan jumlah yang cukup banyak. Berikut ini adalah contoh penyajian data dalam bentuk tabel. Tabel Olahraga Kegemaran Siswa Kelas 6 SD Mekar Jaya Jenis OlahragaJumlah SiswaRenang5Voli4Bulu Tangkis11Sepakbola13Basket7 Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Diagram atau grafik adalah cara penyajian data berupa gambaran yang bisa mempermudah kita dalam membaca dan menafsirkan datanya. Ada beberapa bentuk diagram, mulai dari diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Contoh diagram batang Foto dari fusioncharts Contoh diagram garis Foto dari Databoks Contoh diagram pie Foro dari Mengolah Data Setelah data disajikan dalam berbagai bentuk yang ada, siswa perlu mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang diinginkan. Mengolah data adalah kegiatan memproses data ke dalam bentuk-bentuk yang lebih berarti. Dengan mengatur data sedemikian rupa, kita akan menghasilkan yang namanya informasi. Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki makna karena telah diberikan konteks serta telah menjadi sebuah gagasan. Ada beberapa hal yang perlu siswa lakukan dalam mengolah data, diantaranya menghitung nilai data terendah dan tertinggi, menghitung modus, median, dan rata-rata. Untuk mendapatkan hasil tersebut, diperlukan beberapa rumus matematika. Supaya siswa bisa lebih mudah memahami rumus-rumus di bawah ini, Bapak dan Ibu guru bisa langsung menerapkannya ke dalam contoh. Berikut ini adalah contoh mengolah data dalam tabel. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiBanyak Siswa6274818912103 Mean Rata-rata atau disebut juga dengan mean adalah hasil bagi antara jumlah data dengan banyaknya data. Jadi, untuk mengetahui rata-rata dari sebuah data digunakan rumus seperti di bawah ini. Mean = jumlah data / banyak data Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, siswa perlu mengolahnya untuk mendapatkan data lainnya yaitu jumlah data dan banyaknya data seperti di bawah ini. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiJumlah SiswaJumlah Data Nilai x Jumlah Siswa6212742881814491210810330Total40322 Setelah mengolah data, siswa bisa menghitung rata-rata nilai dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean = jumlah data / banyak data = 322 / 40 = 8,05 Jadi, rata-rata nilai Matematika siswa kelas 5 SD Mekar Jaya adalah 8,05 Modus Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sebuah data. Modus juga bisa dikatakan sebagai nilai dengan frekuensi tertinggi atau terbanyak. Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, maka modus atau nilai yang paling sering muncul adalah 8 karena ada 18 siswa yang mendapatkan nilai tersebut. Median Median adalah nilai tengah dari sebuah data setelah diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Median juga diartikan sebagai suku yang berada tepat di tengah data. Untuk menemukan angka tengah dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya, siswa tidak perlu mengurutkan lagi datanya karena tabel sudah menyajikan data secara urut dari kecil ke besar. Diketahui jumlah siswa keseluruhan adalah 40, artinya nilai tengah dari data tersebut berada di siswa 20 dan menjumlahkan total siswa urut dari atas ke bawah, didapatkan siswa ke 20 dan 21 berada di nilai 8. Artinya, median atau nilai tengah dari tabel di atas adalah 8. Baca Juga Mean, Median, dan Modus dalam Data Numerik Tunggal Contoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Menurut penelitian, mengajar statistik atau analisis data kepada anak-anak SD disarankan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang menggabungkan tugas-tugas bermakna untuk meningkatkan pemahaman siswa. Ketika siswa diberikan sesuatu, bukan mencari tahu sendiri, mereka cenderung tidak akan mengingatkan kembali atau menerapkannya. Namun menggunakan pemecahan masalah pada soal atau tugas, siswa bisa mengendalikan pembelajaran mereka dengan memahami dan mengingatnya secara lebih mudah. Nah, selain contoh soal menyajikan dan mengolah data yang ada di atas, berikut beberapa contoh soal lainnya yang bisa Bapak dan Ibu guru bagikan dan bahas bersama siswa. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 1 Dari data di atas, pada minggu ke berapa sepatu terjual paling banyak dan berapa selisih minggu ke-1 dan ke-4? Pembahasan Berdasarkan grafik batang, terlihat di minggu ke-1 jumlah sepatu terjual 35 buah, minggu ke-2 50 buah, minggu ke-3 30 buah, dan minggu ke-4 20 buah. Jadi, jumlah sepatu paling banyak terjual pada minggu ke-2. Sementara, penghitungan selisih antara minggu ke-1 dan ke-4 adalah sebagai berikut. Jumlah sepatu terjual minggu ke-1 = 35 Jumlah sepatu terjual minggu ke-4 = 20 Sehingga selisihnya 35-20 yaitu 15 buah. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 2 Tabel Hewan yang Dipelihara Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya Hewan PeliharaanBanyakAnjing9Kucing12Kelinci3 Berdasarkan data tabel di atas, berapa rata-rata hewan yang dipelihara siswa dalam kelas? Pembahasan Rumus untuk mencari rata-rata atau mean = banyak hewan / jenis hewan = 9+12+3 / 3 = 24 / 3 = 8 Jadi, rata-rata hewan yang dipelihara siswa ada 8 ekor. *** Demikian pembahasan tentang menyajikan dan mengolah data pada materi Matematika Kelas 6 SD. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan ide untuk Bapak dan Ibu guru dalam menjelaskan materi tersebut ke siswa. Nah, Bapak dan Ibu guru juga bisa menjelaskan materi pembelajaran dengan lebih menarik melalui video-video yang ada di Zenius. Bagikan video materi dan latihan soal secara lebih mudah melalui kelas virtual Bapak dan Ibu guru di Zenius untuk Guru. Info selengkapnya, klik di sini >> Zenius untuk Guru Baca Juga Artikel Lainnya Mengenal Benda Bangun Datar di Sekitar Kita Tips Membuat Pembelajaran Kreatif Metode Pengenalan Materi Bilangan Cacah ke Siswa SD
А всю ጆևւէչокоδኞИтιճо λоղաхот етацуфθξዬ
Еቮичուгθ ըν миψюсроԸкт уπуτω
ԵՒዉխнтխ թοԵноνо էпωբиգеկθ
Оኜачича рո аНт ትклθкр
Ωνፊփот նጇэвсаρևло ፌտሹታиգетв
Айиዩеврык уроգиփугл υОдащ պεሞаሓу գ
Padaartikel kali ini saya dapat share Info perihal Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah, Info ini disatukan berasal dari beraneka sumber menjadi mohon maaf terkecuali informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Postingan kali ini juga mengkaji perihal Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah, Pendahuluan: Statistik Read More »
Pengertian TabelPengertian Tabel Menurut Para Ahli1. Database Guide 20162. Nurhadi 20153. Docs Microsoft4. Wiki Books5. Wikipedia6. Technopedia7. Mathworks8. TechtermsFungsi Tabel1. Memberi Informasi yang Ringkas dan Padat2. Memudahkan Pembaca3. Menggeneralisasikan Komunikasi4. Menjelaskan FaktaCiri-ciri TabelJenis Tabel dan Contohnya1. Tabel Satu Arah/Tabel Sederhana2. Tabel Dua Arah3. Tabel Tiga Arah/Tabel Tingkat Tinggi/Tabel ManifoldTujuan Pembuatan Tabel1. Tujuan Umum2. Tujuan KhususCara Membaca Tabel1. Membaca Judul2. Membaca Keterangan3. Mengajukan Pertanyaan4. Menafsirkan Angka5. Membaca Tabel Dalam menyajikan informasi yang berupa data, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk media penyampaiannya, mulai dari menggunakan diagram, grafik, tabel, dan lain sebagainya. Biasanya yang kerap digunakan dan familiar yaitu adalah menyajikan data dengan menggunakan tabel. Tabel tersebut tentu disusun dengan sistematika dan struktur yang sudah diatur sedemikian rupa, sehingga pembaca mampu memahami isi dan juga maksud dari tabel tersebut. Hal ini karena tabel memang hanya dalam bentuk baris dan kolom yang tidak memiliki penjelasan menggunakan kalimat dengan spesifik. Apa sebenarnya pengertian tabel dan bagaimana berbagai hal tentang tabel mulai dari pengertian tabel menurut para ahli, apa fungsi dari tabel, bagaimana ciri-ciri tabel, apa saja jenis dan contoh tabel, dan bagaimana tujuan, serta cara membaca tabel akan dibahas secara lengkap pada artikel ini. Pengertian Tabel Menurut Wikipedia, tabel merupakan susunan data yang disajikan dalam baris dan kolom, atau mungkin dalam struktur yang lebih kompleks. Biasanya tabel ini digunakan dalam berkomunikasi, melakukan atau menyajikan data penelitian, hingga melakukan analisis data. Sehingga Anda biasanya akan menemui tabel di media cetak, tulisan, perangkat lunak komputer, dan lain sebagainya. Tentu saja tabel tersebut akan menggambarkan isi dan terminologi yang bergantung pada konteks data yang disajikan sehingga secara lebih lanjut, secara signifikan tabel dapat memuat berbagai informasi yang berbeda dalam jenis, struktur, fleksibilitas, notasi, representasi, dan juga penggunaannya. Selain itu, tabel juga biasanya tercantum pada buku-buku dan juga artikel teknis yang disajikan secara terpisah dari teks utamanya dengan membubuhkan penulisan judul dan juga legenda yang ditulis secara terpisah. Meskipun demikian, ada beberapa tabel yang memang memuat data dalam jumlah yang banyak tidak mangkus dalam menerjemahkan suatu data tertentu, sehingga data yang ada di dalam tabel tersebut dapat kembali diterjemahkan seperti diagram atau bagan. Tabel juga dapat dipahami sebagai suatu alat bantu visual yang memiliki fungsi untuk menjelaskan suatu fakta atau suatu informasi yang tersaji dengan singkat, jelas, dan juga lebih menarik, dibandingkan hanya menyajikan secara naratif atau hanya menggunakan kata-kata saja. Dengan adanya tabel, maka sajian informasi yang disampaikan akan lebih mudah dibaca dan lebih mudah dipahami, sehingga pembaca lebih mudah menyimpulkan apa isi yang disampaikan di dalam tabel tersebut. Tabel biasanya berisi atau dibuat dalam bentuk bilangan maupun kata-kata dengan urutan tertentu. Selain itu, biasanya tabel juga terdiri atas beberapa kolom dan juga baris dengan menggunakan garis pemisah agar pembaca lebih mudah dan jelas dalam memahami informasi yang terdapat di dalam tabel tersebut. Lalu kemudian, isi data yang disajikan pada tabel tersebut dituliskan ke dalam kolom dan juga baris yang sudah tersedia pada tabel tersebut. Pengertian Tabel Menurut Para Ahli Jika Anda sudah memahami apa itu pengertian tabel secara umum dan secara garis besar, Anda juga perlu mengetahui pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian tabel. Berikut ini adalah beberapa ahli yang memiliki pandangan masing-masing terkait pengertian tabel. 1. Database Guide 2016 Database Guide mengungkap pengertian tabel sebagai mirip dengan lembar kerja dalam aplikasi spreadsheet. Baris tertera secara horizontal dan mewakili setiap record. Kolom tertera secara vertikal dan mewakili bidang tertentu. Baris dan kolom berpotongan, membentuk kisi. Perpotongan baris dan kolom menentukan setiap sel dalam tabel. 2. Nurhadi 2015 Menurut Nurhadi, pengertian tabel adalah sajian data yang berupa angka-angka yang disajikan dalam bentuk baris dan kolom yang diklasifikasikan secara sistematis menurut kesatuan tertentu. 3. Docs Microsoft Sementara itu, menurut Docs Microsoft, tabel adalah objek basis data yang berisi semua data dalam basis data. Dalam tabel, data diatur secara logis dalam format baris dan kolom yang mirip dengan spreadsheet. 4. Wiki Books Wikibooks mengungkapkan pengertian tabel adalah alat yang digunakan untuk menyajikan data terstruktur dan dapat juga digunakan untuk menata tampilan halaman. Tabel dapat disisipkan di mana pun halaman, bahkan di dalam tabel lainnya. 5. Wikipedia Sementara itu, menurut Wikipedia, tabel adalah pengaturan data dalam baris dan kolom atau mungkin dalam struktur yang lebih kompleks. Konvensi dan terminologi yang tepat untuk menggambarkan tabel bervariasi tergantung pada konteksnya. Selanjutnya, tabel berbeda secara signifikan dalam variasi, struktur, fleksibilitas, notasi, representasi, dan penggunaan. 6. Technopedia Menurut Technomedia, tabel adalah kumpulan basis data relasional bernama yang diatur oleh baris dan kolom. Kolom membentuk struktur tabel dan baris yang membentuk konten. Tabel memungkinkan pembatasan untuk kolom, tetapi tidak dengan baris. 7. Mathworks Mathworks mengungkapkan pengertian tabel sebagai tipe data yang cocok untuk data berorientasi kolom atau tabular yang sering disimpan di dalam file teks atau di dalam spreadsheet. Tabel terdiri dari baris dan variabel berorientasi kolom. Setiap variabel harus memiliki jumlah baris yang sama. 8. Techterms Tabel menurut Techterms adalah struktur data yang mengatur informasi ke dalam baris dan kolom. Ini dapat digunakan untuk menyimpan dan menampilkan data dalam format terstruktur, misalnya database untuk menyimpan data dalam tabel sehingga informasi dapat dengan cepat diakses dari baris tertentu. Situs web sering menggunakan tabel untuk menampilkan beberapa baris data pada halaman. Sementara itu, spreadsheet menggabungkan kedua tujuan tabel dengan menyimpan dan menampilkan data dalam format terstruktur. Baca Juga Penelitian Empiris Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Kuantitatif Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Eksperimen Pengertian, Jenis, dan Contoh Penelitian Pengembangan Tujuan, Ciri-Ciri, Alasan, dan Caranya Fungsi Tabel Setelah memahami pengertian tabel secara umum dan secara garis besar serta bagaimana pengertian tabel menurut para ahli, Anda juga harus memahami fungsi dari dibuatnya suatu tabel. Ada 4 fungsi tabel secara umum, yaitu memberikan informasi yang ringkas dan padat, memudahkan pembaca, juga menggeneralisasikan komunikasi, dan menjelaskan fakta. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai tiga fungsi dari tabel di atas. 1. Memberi Informasi yang Ringkas dan Padat Fungsi tabel yang pertama adalah tabel digunakan untuk menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat dan lebih menarik daripada dengan menggunakan kata-kata. Selain itu, tabel juga memiliki fungsi yaitu untuk mendukung para penulis menyampaikan berbagai ide atau gagasan, sehingga dapat memengaruhi dan juga meyakinkan para pembaca. 2. Memudahkan Pembaca Fungsi tabel yang selanjutnya adalah tabel dapat memberikan kemudahan bagi para pembacanya, karena data yang disajikan di dalam tabel tersebut telah disusun secara sistematis, sehingga lebih mudah untuk dapat dimengerti. Selain itu, tabel juga dapat memberikan informasi secara mendetail mengenai adanya perubahan. Pasti terdapat perubahan yang terjadi pada suatu data, entah itu merupakan kenaikan atau penurunan data, sehingga harus disampaikan pada pembaca melalui informasi yang tercantum di dalam tabel. Tabel juga memiliki fungsi untuk memberikan ikhtisar kepada para pembaca yang disajikan dalam bentuk angka-angka yang tersusun secara rapi. 3. Menggeneralisasikan Komunikasi Fungsi selanjutnya dari tabel yaitu adalah sebagai alat komunikasi yang mana tabel tersebut akan memungkinkan suatu bentuk generalisasi informasi dari berbagai jenis konteks sosial atau ilmiah yang tidak terbatas. Hal ini akhirnya membuat tabel menyediakan cara yang lebih akrab untuk dapat menyampaikan informasi yang mungkin tidak jelas, agar pembaca lebih dapat memahami informasi di dalam tabel dengan mudah. 4. Menjelaskan Fakta Terakhir, tabel memiliki fungsi untuk menjelaskan fakta. Di dalam tabel biasanya tercantum data dalam bentuk informasi yang didapatkan dari penelitian, dari sumber, dan lain sebagainya yang tentu saja data dan informasi di dalam tabel tersebut mampu dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, data yang tercantum di dalam tabel tersebut sudah pasti merupakan sebuah fakta yang akan dijelaskan dan juga dikupas tuntas dan dipahami oleh pembaca. Ciri-ciri Tabel Untuk membedakan tabel dengan alat penyaji data yang lain, Anda harus memahami apa karakteristik atau ciri-ciri dari tabel. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang terdapat di dalam tabel. 1. Tabel berisi sebuah informasi yang mengenai berbagai topik yang sama atau biasanya berisi catatan data yang sudah diperiksa sebelumnya. 2. Tabel biasanya memiliki nilai yang di dalamnya mengandung sejumlah nilai asli yang mana biasanya tidak dapat dibulatkan. 3. Tabel memiliki informasi yang dapat dengan mudah digunakan untuk suatu referensi. 4. Di dalam tabel, terdapat data kuantitatif atau total data yang berisi sebuah angka yang berjenis absolut. 5. Tabel disusun dalam bentuk kolom yang dibedakan berdasarkan jenis dan kategorinya masing-masing. Jenis Tabel dan Contohnya Dalam penyajian tabel, tentu ada beberapa perbedaan cara penyajiannya, tergantung bagaimana jenis tabel yang dapat digunakan atau sesuai untuk digunakan. Agar Anda dapat mengelompokkan tabel tersebut merupakan jenis yang mana, maka simak beberapa jenis tabel dan juga contohnya yang ada di bawah ini. 1. Tabel Satu Arah/Tabel Sederhana Tabel satu arah atau tabel sederhana merupakan tabel yang berisi tentang satu karakteristik saja. Karakteristik di dalam tabel sederhana atau tabel satu arah ini biasanya berisi tentang frekuensi, jumlah, kadar, ukuran, dan lain sebagainya. Tabel satu arah atau tabel sederhana ini merupakan jenis tabel yang mudah dibuat dan juga sederhana. Berikut ini adalah contoh dari tabel satu arah. Tabel Capaian Vaksinasi Booster Covid-19 Tertinggi di Provinsi Jawa Tengah per 1 April 2022 NoKabupaten/KotaCapaian1Kota %3Kota %4Kota %5Kabupaten %6Kabupaten %7Kabupaten %8Kota Tegal17,6 %9Kabupaten Wonogiri14 %10Kabupaten % 2. Tabel Dua Arah Tabel jenis selanjutnya adalah tabel dua arah. Tabel dua arah merupakan jenis tabel yang menyajikan hubungan antara dua karakteristik, yang mana dalam satu tabel berisi data jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur, agama, dan tempat tanggal lahir, atau jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin dan kelas, dan masih banyak lagi. Tabel dua arah ini juga dapat diartikan untuk menyajikan data dengan dua karakteristik dan terbentuk ketika rintisan atau keterangan dibagi menjadi dua bagian koordinat. Sehingga biasanya memiliki klasifikasi seperti yang dijelaskan di atas. Di bawah ini merupakan contoh tabel dua arah. Tabel Jumlah Mahasiswa di Universitas Maju Bersama Tahun Ajaran 2021-2022 FakultasLaki-lakiPerempuanJumlahFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan96104200Fakultas Kesehatan4555100Fakultas Kedokteran123850Fakultas Hukum7377150Fakultas Ekonomi125115240Fakultas Manajemen9357150Fakultas Komunikasi3664100Fakultas Teknik6832100Fakultas Informasi133750Fakultas Ilmu Politik79101180 3. Tabel Tiga Arah/Tabel Tingkat Tinggi/Tabel Manifold Jenis tabel yang selanjutnya yakni tabel tiga arah. Tabel tiga arah atau tabel tingkat tinggi atau tabel manifold merupakan jenis tabel yang mana menyajikan hubungan antara tiga karakteristik sekaligus. Misalnya tabel tersebut berisi data mengenai data penduduk berdasarkan kecamatan, jenis kelamin, umur, atau data mahasiswa yang berdasarkan jenis kelamin, agama, dan juga jurusan. Berikut adalah contoh dari tabel tiga arah atau tabel tinggi atau tabel manifold. Tabel Tahapan Perkembangan Bayi Usia 0 – 3 Bulan UsiaKemampuan UmumKemampuan MenengahKemampuan Tinggi1 bulan1. Mampu mengangkat kepala2. Mampu merespons suara3. Mampu memandang wajah4. Dapat melihat warna pola hitam dan putih1. Mampu memandang objek bergerak2. Mampu mengoceh ooh’ dan aah’1. Mampu tersenyum dan tertawa2. Mampu menahan kepala hingga 45 derajat2 bulan1. Mampu mengoceh dan mendengkur2. Mampu memandang objek bergerak3. Mampu menegakkan kepalanya dengan waktu singkat1. Mampu merespons dengan senyuman2. Tertawa3. Mampu menahan kepala hingga 45 derajat1. Menegakkan kepala dengan stabil2. Menahan berat badan di kaki3. Mengangkat kepala dan bahu3 bulan1. Mampu tersenyum dan tertawa2. Mampu menahan kepala dengan stabil3. Mampu mengenali wajah dan aroma tubuh1. Dapat menjerit, mendengkur, dan mengoceh2. Mengenali suara3. Dapat melakukan gerakan setengah push up1. Menoleh ketika ada suara keras2. Bertepuk tangan sederhana3. Dapat berguling Tujuan Pembuatan Tabel Ada pun di bawah ini merupakan tujuan dari pembuatan tabel yang dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari pembuatan tabel yaitu sebagai berikut a. tabel dapat memberikan informasi untuk penggunaan, b. tabel dapat memberikan referensi umum. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari dibuatnya tabel adalah untuk memberikan informasi yang bisa digunakan untuk diskusi tertentu. Baca Juga 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap Cara Membaca Tabel Agar dapat membaca tabel, Anda perlu mengenal lebih dahulu bagaimana cara membaca tabel. Berikut ini adalah cara yang tepat atau langkah-langkah dalam membaca tabel. 1. Membaca Judul Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membaca terlebih dahulu judul tabel. Setiap tabel memiliki judul yang akan memberikan gambaran kepada pembaca terkait dengan isi atau data yang dimuat di dalam tabel tersebut. 2. Membaca Keterangan Selanjutnya, Anda bisa membaca lebih dahulu keterangan yang terletak di bagian atas tabel dan juga di bagian sisi kiri tabel sebelum mulai membaca tabel, karena keterangan pada tabel biasanya berisi kunci dari penjelasan dari data yang disajikan. 3. Mengajukan Pertanyaan Anda juga dapat mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang disajikan. Misalnya berapa banyak jumlahnya, tahun berapa datanya, berapa perkembangannya, dan lain sebagainya. 4. Menafsirkan Angka Kemudian Anda bisa mulai menafsirkan angka-angka yang terdapat di dalam tabel tersebut. 5. Membaca Tabel Barulah Anda dapat membaca tabel dengan tetap berfokus kepada tujuan atau pencarian informasi yang ingin diperoleh atau ingin kita ketahui. Jangan lupa untuk mencermati setiap keterangan pada tiap baris dan juga kolomnya. Artikel Terkait Reduksi Data Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, dan Contohnya Jenis Data Penelitian yang Perlu Diketahui Jenis Angket Penelitian yang Wajib Diketahui Skala Pengurukan dalam Penelitian Pengertian, Jenis, dan Contoh
PengertianInterpretasi Data, Jenis, Cara Melakukan, dan Contohnya. Oleh Rina Hayati Diposting pada 25 Juli 2022. Interpretasi data bisa dikatakan sebagai proses memaknai kumpulan jenis data penelitian yang telah diolah. Kumpulan data tersebut pada akhirnya bisa berupa grafik batang, grafik garis, bentuk tabular, dan bentuk serupa lainnya.
Infogrammerupakan pilihan yang tepat untuk membuat data statistik. 4. Vizualize Vizualize merupakan platform website untuk mengolah dan merancang infographic dengan tipe yang berbeda. Website ini juga mempunyai fitur untuk membuat sebuah resume atau CV dengan format yang lebih advanced, dan kreatif. 5. Venngage
\n \n\ncara yang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data adalah
CaraYang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah. Here are a number of highest rated Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah pictures on internet. We identified it from well-behaved source. Its submitted by direction in the best field. We acknowledge this nice of Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan
cara yang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data adalah
.