🥉 Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah
Sepertiyang telah kita ketahui, dalam menyajikan suatu data dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara. Salah satunya adalah penyajian data dalam bentuk diagram. Penyajian data dalam bentuk diagram ini sebagai suatu alat untuk menyajikan data statistik yang dapat berwujud gambar atau lambang.
Penyajian data tentu saja menjadi sangat penting bagi proses penghitungan statistik dan statistika di dalam ruang lingkup penelitian. Baik dalam jenis penelitian kuntitataif ataupun kualitataif perolehanan akan data-data yang akurat diperlukan guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan realita sesungguhnya. Oleh karena itulah sebagai setiap hasil dan laporan penelitian, termasuk contoh penelitian geografi tidak terlepas daripada prosedur penyajian data ini. Penyajian data dikenal dengan juga mekanisasi yang dipergunakan dalam sebuah laporan penelitian untuk menyajikan rangkaian angka numerik penomoran agar mudah dibaca. Sehingga secara umumnya, data-data penelitian tersebut dapat disajikan kepada khalayak umum dengan sangat mudah. Hal ini juga dijlankan leh peneliti, sehingga nantinya diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pengertian Penyajian Data Penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik individu ataupun berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas hasil penelitian kuantitatif/kualitataif yang telah dilakukan, sehingga senantianysa bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan. Pengertian Penyajian Data Menurut Para Ahli Adapun definisi penyajian data menurut para ahli, antara lain sebagai berikut; Yuni 2011, Penyajian data adalah rangkaian kegiatan dalam proses penyelesaian hasil penelitian dengan mempergunakan metode analisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini dilakukan guna mempermudah data-data yang telah dikumpulkan. Bambang Widjanarko, Pengertian penyajian data adalah bagian integral dalam pembuatan laporan penelitian yang disusun dengan langkah sederhana tetapi membantu setiap orang untuk dapat memahaminya. Bentuk Penyajian Data Secara umum, pada proses penyajian data yang dilakukan untuk penelitian mengandung 3 jenis karaktristik yang berbeda, diantaranya macam penyajian data yang diperlakukan adalah sebagai berikut; Tabel Grafik/diagram Peta Contoh Penyajian Data Memperjelas tentang penjelasan akan soal penyajian data diatas, maka uaraian lebih lanjutnya adalah sebagai berikut; Tabel Penyajian data dengan tabel merupakan cara yang paling mudah dilakukan dalam sejumlah penelitian statistika. Penyajian dengan tabel ini biasanya dipergunakan untuk kepentingan analisis perbandingan-perbendaingan yang diperlukan dalam teori penelitian sosial. Contoh penyajian data tabelMisalnya saja untuk membandingkan tingkat kepadatan penduduk yang berada di suatu wilayah dan perwilayahan pada periode waktu tertentu, dengan kepadatan penduduk di wilayah lainnya yang berbeda atau sama, tetapi berkorelasi pada topik penelitian Grafik/Diagram Jenis penyajian data yang dipergunakan dalam grafik atau diagram ini sudah mafhum dilakukan dalam serangkaian penelitian-penelitian sosial ataupun eksperimen, yang secara garis besarnya menjelaskan tentang visualisasi penelitian atau informasi tentang kegiatan secara ringkas, menarik, dan jelas. Keunggulan Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik Adapun beberapa kelebihan atas penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik ini, antara lain adalah sebagai berikut; Pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan data yang lain, Dapat menggambarkan data secara seri Penyajian lebih menarik Selain memiliki kelebihan, sistem penghitungan dan penampilan data penelitian dengan grafik mempunyai kelemahan dibandingkan dengan penyajian lainnya. Mislanya saja akan karakteristknya yang terpaparkan hanya pendapatkan sedangkan detai terdapat dalam table. Peristilah ini kerap kalian disebut dengan aprosimatif. Jenis Grafik dalam Penyajian Data Adapun secara umum, setidaknya ada tiga macam jenis grafik atau diagram dalam penyajian data. Antara lain adalah sebagai berikut; Grafik batang bar graph adalah grafik dalam penyajian data yang mafhumnya diwakili oleh segi empat berbentuk batang, baik horizontal maupun vertikal Grafik lingkaran pie graph adalah prosesi penyajidan yang dilakukan dengan gambaran lingkaran dengan penjelasan persentase disetiap numeriknya Grafik garis line graph adalah bentuk penyajian data yang umumnya hanya dilakukan penggabaran dalam garis/titik-titik Peta Bentuk penyajian data selanjutanya yang kerapkali dilakukan oleh para penelitian, bisanya dalam peta atau garis. Jenis data atau informasi ini lebih mengerucut pada data kependudukan yang ditampilkan dalam bentuk peta, oleh lembaga pemerintahan ataupun masyarakat umum. Alasannya penyajian data peta lebih pada kependudukan lantaran dinilai lebih menarik dan mudah dibaca oleh banyak orang terutama tentang pununjukkan lokasinya. Penyajian data atau informasi penduduk dalam bentuk peta menghasilkan konsep ini misalnya saja dalam syarat peta penduduk. Beberapa bentuk simbol ini bahkan bisa digunakan untuk menggambankan kondisi kepadatan penduduk. Misalnya simbol piktorial atau dapat juga dengan arsiran bersifat kuantitatif serta gradasi warna. Pemilihan simbol yang tepat menjadi hal penting dalam penyajian data dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan. Dari serangkaian penjelasan dapatlah disimpulkan bahwa penyajian data penelitian akan lebih mudah dipahami jika ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram. Diagram yang berbentuk garis biasanya digunakan untuk melihat perkembangan data dalam numerik statistik. Diagram ini memuat data-data yang berkesinambungan atau kontinu seperti contohnya saja penghitungan dalam data jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pengertian penyajian data menurut para ahli, bentuk, dan contohnya. Semoga melalui ulasan ini bisa menambah cakrawala pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian, terutama yang mendalami materi tentang penelitian.Mediajuga sebagai alat distribusi dan penyampaian informasi. Multimedia dapat berupa teks, grafik, suara, gambar, musik, dan yang lainnya. Multimedia tentunya hadir dengan membawa kebaruan di tengah khalayak. Hadirnya multimedia juga mengikuti kebutuhan khalayak saat ini, dimana mereka lebih tertarik dengan berbagai hal-hal baru dan unik.Infografis adalah cara paling efisien untuk menyajikan data dan informasi dalam format yang lebih mudah dicerna. Bayangkan jika kamu bisa memilih, pilih informasi berupa bacaan atau berupa gambar? Pasti memilih dalam bentuk gambar karena lebih menggugah dan asyik dibaca, kan? Itulah mengapa infografis mampu menarik minat baca karena memiliki daya tarik visual untuk menyederhanakan informasi kompleks menjadi lebih padat dan jelas. Nah, di artikel kali ini Dewaweb akan membahas seputar apa itu infografis, jenis, contoh, hingga cara membuatnya. Baca sampai akhir, ya! Baca Juga Cara Menarik Pembaca dan Membuat Mereka Betah di Blog Kamu Apa Itu Infografis? Arti infografik atau infografis adalah data dan informasi yang disajikan dalam bentuk visual gambar. Istilah infografis diambil dari bahasa Inggris, infographic, yaitu perpaduan dari kata information’ informasi dan graphic’ grafis. Fungsi dan tujuan infografis dibuat berupa gambar yaitu untuk menyajikan informasi kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah dipahami pembaca. Selain grafik, ada berbagai elemen yang terkandung dalam infografis, yaitu perpaduan gambar ilustrasi, ikon, foto, dan teks untuk menghasilkan visualisasi data yang menarik. Adapun proses pembuatan infografis ini disebut datavisualization, information design, atau information architecture. Selain tampilannya yang menarik dan mudah dipahami pembaca, menyajikan infografis ternyata memiliki banyak keuntungan. Berikut beberapa manfaat infografis 1. Menyampaikan informasi dengan lebih efektif Infografis berisi informasi dan data yang dirangkum ke dalam bentuk visual. Tampilan visual membuat pembaca lebih tertarik dibanding dengan membaca data yang disajikan dalam bentuk tulisan saja. Informasi yang dirangkum dalam bentuk infografis membuat setiap pembaca dapat langsung mengetahui inti penjelasan yang disampaikan dengan cepat. 2. Meningkatkan trafik website Infografis ternyata tidak hanya memudahkan pembaca menyimak informasi, namun juga bisa meningkatkan trafik website. Dilansir dari Square2marketing, audiens lebih menyukai konten berbentuk infografik, dan mereka akan cenderung membagikannya ke berbagai jejaring sehingga hal ini dapat meningkatkan trafik sebuah situs. Baca Juga 9+ Tools Terbaik untuk Cek Traffic Website, Anti Ribet! 3. Meningkatkan efektivitas pemasaran digital Infografis memberikan pemahaman lebih akan suatu informasi, produk, jasa maupun brand. Konten infografis berpotensi untuk mendapatkan lebih banyak trafik dan menjadi viral. Karena daya tariknya, kemampuan infografik untuk dibagikan di media sosial dan menjadi viral jauh lebih tinggi daripada konten teks biasa. 4. Menjadi konten yang mudah dibagikan Seperti disinggung sebelumnya, dengan adanya infografis maka sebuah konten makin mudah dibagikan karena informasinya sudah berupa visual gambar. Namun perlu diingat, kamu juga harus memerhatikan kualitas infografis terlebih pemilihan warna karena dapat berpengaruh terhadap branding dan marketing bisnismu. Baca Juga Psikologi Warna untuk Branding dan Marketing Bisnis 5. Membangun backlink ke website Menurut HubSpot, postingan blog yang menyertakan konten infografik di dalamnya menghasilkan rata-rata 178% inbound link lebih banyak dan memperoleh 72% views yang lebih banyak dibandingkan dengan post lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa infografik mampu membangun backlink ke website dan menarik banyak pengunjung. 6. Sebagai aset content marketing Konten infografis adalah aset dalam melakukan pemasaran. Seperti yang sudah disebutkan pada manfaat-manfaat sebelumnya, infografis memiliki daya tarik tersendiri untuk menggaet khalayak luas. Oleh karena itu infografis merupakan solusi untuk mendukung strategi content marketing. Baca Juga Pengertian Content Marketing, Tujuan, Bentuk dan Contohnya Jenis dan Contoh Infografis Sekarang, kita bahas berbagai jenis infografik, lengkap dengan contohnya 1. Statistik Gambar Statistik Sektoral DKI Jakarta Infografis statistik digunakan untuk menyajikan data berupa angka-angka. Dengan infografik ini, data-data kompleks jadi jauh lebih mudah dimengerti. 2. List Gambar Venngage Sesuai nama, infografik jenis ini berisi informasi berbentuk daftar-daftar dari suatu topik. Infografis ini lebih menarik untuk dibaca karena dipercantik dengan desain menarik. 3. Timeline/linimasa Gambar Clapeyron Infografis linimasa ini mirip seperti list, namun tiap poinnya berbeda dan urutannya tidak bisa diubah-ubah. 4. Geografis Gambar Kementerian PUPR Infografis jenis ini juga lumrah ditemui dan biasanya digunakan untuk menginformasikan sebaran data, misalnya peta sebaran banjir atau gempa. 5. Perbandingan Sesuai namanya, jenis infografis perbandingan digunakan untuk membandingkan dua atau beberapa hal tertentu. Cara Membuat Infografis Kamu sudah mengetahui apa itu infografis dan apa saja keuntungan menggunakannya. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membuatnya, simak langkah-langkah berikut! 1. Memilih Topik Langkah pertama cara membuat infografis adalah menentukan topik. Buatlah daftar mengenai hal-hal yang berkaitan dengan informasi tersebut. Dari satu topik bisa kamu jabarkan menjadi beberapa bahasan menarik untuk menggaet minat pembaca. Ada baiknya topik yang akan kamu angkat juga berhubungan dengan fenomena yang sedang hangat terjadi sehingga trafik yang didapat nantinya bisa lebih tinggi. 2. Menentukan audiens Langkah kedua, tentukan audiens atau target user. Kamu perlu menentukan target pembaca infografis, misalnya berdasarkan gender, usia, profesi dan lain-lain. Hal ini diperlukan agar elemen-elemen dalam infografis nantinya dapat disesuaikan, seperti tata bahasanya, desain tampilan, ataupun tipografi. Jika memungkinkan, kamu bisa melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan audiens. Baca Juga Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya 3. Melakukan riset data dan sumber informasi Tahap selanjutnya dalam membuat infografis adalah melakukan riset dan mencari data untuk dijadikan sumber informasi. Di tahap ini, kamu perlu memperhatikan dari mana informasi dan data-data tersebut berasal. Pastikan kamu mengambil data dari sumber yang kredibel dan akurat untuk dijadikan landasan, seperti jurnal, artikel, atau lainnya yang sejenis. 4. Visualisasi data ke dalam grafik Setelah informasi terkumpul, saatnya memvisualisasikan data-data tersebut ke dalam grafik. Agar penyajiannya tepat, kamu bisa gunakan metode ICCORE yaitu, Inform, Compare, Change, Organize, Relationship dan Explore. Berikut penjelasannya Inform Tidak berisi banyak teks, namun informasi penting dapat tersampaikan. Bentuk ini biasanya menggunakan statistik dengan angka yang menonjol, teks besar, tebal, dan warna mencolok. Compare Compare digunakan untuk menunjukkan persamaan atau perbedaan antara keseluruhan data. Jika ingin menyajikan data seperti itu, kamu bisa gunakan diagram batang, kolom, lingkaran, diagram donat, atau pictograph untuk membandingkan satu data dengan data lainnya. Change Bentuk change sering digunakan dalam membuat jenis timeline infographic. Jika infografis ditujukan untuk memperlihatkan perubahan data, kronologi atau konsep dari waktu ke waktu, bentuk ini cocok kamu gunakan dalam penyajian informasi. Gunakan bagan garis atau timeline untuk menunjukkan perubahan waktu dari masa ke masa atau menjelaskan sebuah peristiwa. Organize Organize digunakan bila ingin menunjukkan data dan informasi secara berurutan. Bentuk ini biasanya digunakan untuk memperlihatkan pola, kelompok, dan urutan ranking. Dengan menggunakan bentuk ini, kamu bisa mengurutkan data dan membuat peringkat dengan memberikan informasi tambahan di setiap elemennya. Bentuk tabel, mindmap atau flowchart bisa kamu gunakan untuk menunjukkan data. Relationship Bentuk relationship cocok digunakan jika ingin menunjukkan hubungan antara satu data dengan yang lainnya. Diagram jenis scatter plot dan multi-series plot bisa kamu gunakan untuk menyajikan datanya. Explore Selanjutnya adalah bentuk explore yang bisa digunakan jika kamu ingin pembaca melakukan penggalian data lebih mendalam. Hal ini bisa diwujudkan dengan berbagai fitur tambahan dalam infografik. 5. Merancang grid layout Tahap selanjutnya setelah melakukan visualisasi data yaitu merancang grid layout atau tata letak setiap elemen dalam infografik, seperti teks, gambar, dan diagram. Grid layout penting karena berguna sebagai penentu alur baca. Pastikan juga desain infografis dapat mengarahkan pandangan pembaca dari elemen ke elemen dengan benar. 6. Gunakan template infografis Bagi pemula, kamu bisa gunakan template infografik yang sudah disediakan oleh berbagai platform. Daftarnya bisa kamu lihat pada artikel 10+ Tools Gratis Terbaik untuk Membuat Infografis. Tools desain tersebut menyediakan berbagai pilihan template infografis yang siap pakai. Pilihlah model template yang sesuai dengan topik infografismu. 7. Desain tampilan infografis Di tahap ini kamu dapat menghias tampilan infografik agar menjadi lebih menawan. Perhatikan tampilan secara keseluruhan, apakah sudah cukup menarik dan eye-catching untuk dilihat pembaca. Perpaduan elemen-elemen seperti pemilihan warna, tipografi, penggunaan bahasa, gambar ilustrasi, ikon dan lain-lain harus disesuaikan agar terlihat konsisten. Jika sudah selesai, lakukanlah review dengan menanyakannya ke teman tentang pendapat mereka. Tujuannya untuk mengetahui apakah pembaca nantinya dapat membaca infografis dengan alur yang benar sekaligus mengerti informasi yang disampaikan. Tips Membuat Infografis yang Menarik Berikut beberapa tips untuk membuat poster infografis yang menarik Pilih jenis font yang mudah dibaca. Membuat hirarki teks dengan tiga ukuran font yang berbeda. Isi infografis singkat, padat, dan tidak melebar. Mengilustrasikan teks dengan ikon, gambar, dan ilustrasi untuk memberi highlight informasi. Menggunakan warna yang kontras untuk mengarahkan perhatian pembaca. Gambar Sudah Paham Apa Itu Infografis? Jadi, infografis adalah akronim dari kata information’ dan graphics’ yang berarti penyampaian informasi dalam bentuk visual gambar agar lebih mudah dipahami. Fungsi utama infografis yaitu menyajikan informasi dengan menarik sekaligus mudah dipahami sehingga meningkatkan minat baca. Menggunakan infografis juga mendatangkan manfaat seperti meningkatkan trafik website dan memudahkan konten atau informasi untuk dibagikan. Demikian artikel ini semoga bermanfaat. Artikel informatif lainnya bisa kamu baca di blog Dewaweb atau kamu bisa mengikuti program afiliasi dari Dewaweb serta webinar gratis dari Dewatalks. Salam sukses online!
Datadapat berupa nilai, atribut, karakter, bunyi, maupun gambar yang mampu dijadikan sebuah informasi. Sebuah informasi mampu menjadi data ketika informasi tersebut digunakan kembali untuk pengolahan sistem informasi berikutnya. Dalam ilmu komputer, data ialah seluruh sesuatu yang menempatkan dalam ingatan berdasarkan pola tertentu.
Penyajian data merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan penulisan laporan ilmiah, laporan perusahaan, maupun untuk keperluan lainnya seperti penulisan berita dan data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam artikel ini, kita akan bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian penyajian dataPenyajian data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam kegiatan penelitian, penyajian data termasuk dalam satu kegiatan dalam pembuatan laporan penelitian yang dilakukan untuk memperlihatkan data dan informasi yang telah dikumpulkan, beserta hasil data sangat berkaitan dengan statistika, terutama statistika deskriptif. Dalam statistika, penyajian data statistik diartikan sebagai suatu bentuk penataan data statistik agar data statistik lebih mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data, sehingga kesimpulan-kesimpulan yang diambil terhadap data akurat dan tidak penyajian data adalah agar data ditampilkan ke dalam bentuk tertentu seperti tabel ataupun grafik agar lebih mudah dipahami oleh pengguna atau pembaca penyajian data beserta contohnyaAda bentuk-bentuk penyajian data dalam statistika yang dapat digunakan sesuai dapat disajikan dalam bentukTabelDiagramNarasi/ teksNumerikPetaAgar lebih lengkap penjelasannya, saya sertakan contoh dan bila memungkinkan, cara keperluan tersebut, kita akan gunakan data sederhana SDN WanokuniNamaDesa Orang TuaMatematikaIPAIPSLuffyRingoLPNS354ZoroKuriLPNS543UsopRingoLWiraswasta538BrookKuriLSeniman589FrankyKuriLSeniman678RobinKuriPPeneliti699NamiUdonPKaryawan swasta789JinbeUdonLKaryawan swasta856SanjiKuriLKaryawan swasta967CarrotUdonPPNS978KaidoOniLWiraswasta355YamatoOniPSeniman467KingOniLPeneliti545QueenOniLWiraswasta456JackOniLKaryawan swasta334Penyajian data dalam bentuk tabelData yang sudah kita kumpulkan atau yang kita dapatkan dari proses sampling atau pengumpulan data maupun sumber lain biasanya berupa data-data ini akan ditampilkan dalam dokumen seperti laporan ilmiah, maka data tabel perlu disajikan dengan penyajian data dalam bentuk tabel yaituTabel baris kolomTabel kontingensiTabel distribusi frekuensiTabel ringkasanTabel baris kolomTabel baris dan kolom merupakan tabel sederhana, di mana setiap data ditampilkan apa adanya. Contoh paling sederhana adalah tabel yang sudah ditampilkan di atas dapat juga berupa tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan jumlah berdasarkan kategori tertentu. Misal Jumlah siswa berdasarkan jenis lainnyaJumlah penduduk per kabupaten di Provinsi siswa SMA per kecamatan di Kabupaten kontingensiTabel kontingensi adalah tabel baris dan kolom yang memiliki karakteristik tersendiri, yaitu menyajikan data dengan 2 faktor atau 2 variabel. Setiap variabel terdiri dari sejumlah kategori yang dapat muncul sebagai baris, kolom, dan kontingensi mendeskripsikan asosiasi antara dua variabel kategorikal atau lebih dengan menampilkan frekuensi dari semua kombinasi kontingensi dapat dibagi menjaditabel kontingensi dua arahtabel kontingensi tiga arahJika kembali menggunakan contoh data kita, kita dapat membuat data jumlah siswa berdasarkan pekerjaan tabel dua arah Siswa berdasarkan asal desa dan jenis kelaminDesa/JKLPTotalKuri415Ringo22Udon123Total7310Contoh tabel dua arah Siswa berdasarkan pekerjaan orang tua, asal desa, dan jenis kelaminPekerjaan orang tuaKuriOniRingoUdonLPLPLPLPKaryawan swasta1 1 11Peneliti 11 PNS1 1 1Seniman2 1 Wiraswasta 2 1 Grand Total41412012Tabel distribusi frekuensiTabel distribusi frekuensi digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi untuk data kategorikal atau numerikal data yang kita miliki berjumlah banyak, kita juga bisa tambahkan kolom frekuensi relatif, dalam bentuk persentase contoh penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi variasi pengamatan yang kita miliki cukup banyak, kita bisa juga membuat tabel distribusi frekuensi kita kelaskan terlebih dahulu setiap pengamatan, baru kemudian menghitung contoh di bawah ini data dalam bentuk diagramKita dapat meringkas dan menyajikan data secara visual menggunakan diagram atau cara ini, kita dapat memberi gambaran tentang data kita secara cepat, atau untuk menonjolkan atau mempertegas insight atau temuan dari banyak sekali jenis-jenis penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik. Berikut tiga yang paling populerDiagram batangDiagram lingkaranHistogramDiagram batangDiagram batang merupakan suatu diagram yang menggunakan perbedaan panjang batang-batang persegi untuk menampilkan batang sangat sesuai digunakan untuk tujuan membandingkan antar Siswa berdasarkan pekerjaan orang tuaDiagram lingkaranPie chart atau diagram lingkaran digunakan untuk menampilkan data kategorik khususnya data nominal. Penyajian ini menunjukkan distribusi data dalam group total 100%. Setiap kelas data disajikan dalam bentuk %, terkadang perlu menyajikan pula jumlah data contoh, berikut penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran untuk jumlah siswa berdasarkan jenis digunakan untuk menunjukkan sebaran frekuensi dari data numerikal. Bisa distribusi dari frekuensi-nya atau frekuensi relatif-nyaHistogram dapat digunakan untuk melihatUkuran penyebaran dan ukuran pemusatan dataAdanya data outlierMendeteksi ada bimodus/tidakBerikut ini contoh data hasil UN mata pelajaran IPS yang disajikan dalam bentuk data dalam bentuk narasi/ teksDalam format ini, data disajikan dalam bentuk narasi melalui kalimat. Biasanya, data-data yang disajikan berupa data deskriptif hasil penelitian contohMayoritas penduduk menanggapi program vaksinasi dengan Desa Abdi berpenghasilan rendah menolak pembangunan hotel data dalam bentuk numerik/ angkaBiasanya, penyajian ini berupa kalimat yang di dalamnya disertai pula statistik berupa angka rata-rata, presentase atau jumlah suatu kejadian atau contohnyaIndonesia memiliki pulau yang tersebar dari Sabang sampai nilai ujian matematika SD N Wano adalah 7, data dalam bentuk petaJika data memiliki informasi lokasi, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk data dalam bentuk peta memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya, pembaca dapat melihat dengan jelas lokasi, distribusi, pola dan kecenderungan suatu kejadian tertentu secara contoh, lihat perbandingan data sebaran tindakan kriminal yang disajikan dalam bentuk tabel dan peta berikut yang disajikan dalam bentuk peta dapat menunjukkan bahwa kejadian kriminal ternyata berpusat pada daerah-daerah tertentu dan lebih tinggi di daerah utara jika dibandingkan dengan sebelah artikel ini, kita telah bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian dapat disajikan dalam banyak bentuk dan banyak cara. Bentuk penyajian data akan tergantung pada pengguna atau pembaca dan informasi atau data yang perlu disampaikan. Teknikanalisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat sebagai solusi permasalahan. Ketika mempersiapkan sebuah data yang akan diolah, pastinya akan ada tahapan dimana praktisi perlu menentukan jenis teknik apa yang akan digunakan untuk menganalisa data.Penyajian data termasuk salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat dipahami sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Maka dari itu data harus disajikan dengan sederhana dan jelas agar mudah untuk dibaca. Dalam statistika, ada beberapa cara penyajian data yang dapat digunakan. Masing-masing cara penyajian data, diperuntukkan untuk data yang tertentu. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut ini. Daftar isiTujuan Penyajian Data7 Cara Penyajian Data1. Narasi2. Tabel3. Diagram Lingkaran Pie Chart4. Diagram Batang5. Diagram Garis6. Diagram Gambar Pictogram7. Diagram Pencar Plot Tujuan Penyajian Data Memberikan gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil dari penelitian atau observasi. Data lebih cepat ditangkap, dipahami, dan dimengerti. Memudahkan observer dalam membuat analisis data. Membuat proses pengambilan kesimpulan dan keputusan lebih tepat, cepat, dan akurat. Dalam statistika ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyajikan data, antara lain 1. Narasi Penyajian data dalam bentuk narasi atau secara teks adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk kalimat. Misalnya, penyebaran suatu penyakit di daerah pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan. Data yang disajikan merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Penyajian dalam bentuk teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif. 2. Tabel NilaiFrekuensi506604707803Jumlah20Contoh penyajian data dalam bentuk tabel Penyajian data dalam bentuk tabel mementingkan keakuratan data. Karena setiap kolom dan baris pada tabel harus memuat informasi yang sangat detail. Sehingga informasi yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan. Ada dua macam tabel yaitu, tabel biasa dan tabel distribusi frekuensi. Setiap tabel berisi judul tabel, judul setiap kolom, nilai data setiap kolom, dan sumber data. 3. Diagram Lingkaran Pie Chart Contoh penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran Diagram lingkaran merupakan bentuk penyajian data dalam bentuk sektor-sektor lingkaran. Total nilai diubah dalam sektor 360°. Penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran sangat tepat untuk keperluan perbandingan. Cara pembuatannya yaitu Buatlah lingkaran dengan ukuran yang sesuai dengan data dalam bentuk derajat. Misalnya data dalam jumlah orang. Apabila ada 60 orang, maka setiap orang akan memerlukan luas 360°/60 = 6°.Hitung luas yang diperlukan oleh tiap kelompok data dalam luas kelompok data tersebut dalam lingkaran menggunakan busur derajat, bisa dimulai dari sembarang titik. 4. Diagram Batang Contoh penyajian data dalam bentuk diagram batang Diagram batang merupakan suatu diagram yang digambarkan menggunakan batang-batang persegi atau balok. Diagram ini cocok digunakan untuk kepentingan perbandingan. Diagram batang dapat memuat lebih dari satu jenis data. Dalam menggambar diagram batang membutuhkan sumbu vertikal dan horizontal. Sumbu vertikal dan horizontal dibagi menjadi beberapa skala yang sama. 5. Diagram Garis contoh penyajian data dalam bentuk diagram garis Diagram garis digunakan untuk menggambarkan suatu data berkala/berkelanjutan atau menunjukkan perkembangan suatu keadaan. Misalnya produksi minyak setiap tahun, jumlah kelahiran setiap tahun, dan lain-lain. Dalam diagram garis terdapat sumbu vertikal sumbu y yang menunjukkan frekuensi. Dan sumbu horizontal sumbu x untuk menunjukkan variabel tertentu. 6. Diagram Gambar Pictogram Diagram gambar merupakan diagram yang dalam penyajiannya menyertakan gambar-gambar sebagai ilustrasi. Hal ini bertujuan agar diagram terlihat lebih menarik. Lambang yang dipilih biasanya tergantung pada karakteristik data yang disajikan. Misalnya data jumlah penduduk dilambangkan dengan gambar orang, data gedung dilambangkan dengan gedung, dan lain-lain. 7. Diagram Pencar Plot Diagram plot merupakan jenis sajian data matematis yang dituangkan dalam diagram kartesius. Variabel pertama diletakkan pada sumbu vertikal dan variabel kedua diletakkan pada sumbu horizontal. Koordinat dari titik tersebut adalah plot datanya. Jadi, diagram plot merupakan himpunan titik-titik dalam diagram kartesius. Diagram plot sering disebut juga scatter diagram, scatter chart dan scatter graph. Demikianlah pembahasan lengkap terkait dengan penyadian data statistika. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Seorang mahasiswa pendidikan matematika di Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang suka bermain dengan logika. Founder
Pengertianvisualisasi data. Visualisasi data adalah proses membuat representasi visual dari data. Visualisasi data merupakan alat yang ampuh untuk menjelajahi kumpulan data yang besar dan kompleks. Memvisualisasikan data membantu pengguna untuk memahami pola, tren, hubungan, dan outlier yang tersembunyi di dalam data yang besar dan kompleks.
Tanpa disadari, kegiatan menyajikan dan mengolah data ada di keseharian Bapak dan Ibu guru serta siswa. Contohnya, di kelas kita bisa menemukan banyak data seperti nama siswa, nomor absen, umur dan jenis kelamin siswa, nilai rata-rata mereka, jadwal pelajaran, dan lain-lain. Nah, hal ini membuktikan kalau menyajikan dan mengolah data tidak selalu terkait dengan hal-hal yang besar, penting, atau berjumlah banyak. Karena sebenarnya, menyajikan dan mengolah data bisa dimulai dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Menyajikan dan mengolah data termasuk di Materi Matematika Kelas 6 SD. Sub babnya sendiri meliputi mengumpulkan dan membaca data, menyajikan dan mengolah data dalam bentuk tabel, serta menafsirkan sajian data. Materi-materi ini merupakan dasar dari pengenalan statistika atau ilmu yang berkaitan dengan suatu data. Langsung saja yuk Bapak dan Ibu guru, sekarang kita bahas bersama-sama tentang bagaimana menyajikan dan mengolah data! Mengumpulkan DataMenyajikan dan Mengolah dataContoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Mengumpulkan Data Sebelum membahas bentuk pengolahan dan penyajian data, siswa perlu mengetahui dulu bagaimana cara mengumpulkan data. Data merupakan himpunan dari fakta dalam kenyataan yang ada. Fakta itu mempunyai bentuk yang beragam, contohnya fakta angka, pengamatan, simbol, dan sebagainya. Nah, pengumpulan data artinya proses mengumpulkan dan mengukur informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan atau untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan. Misalnya, Bapak dan Ibu guru ingin mengetahui mata pelajaran mana yang paling disukai dan dianggap mudah oleh siswa. Untuk mengetahuinya, Bapak dan Ibu guru memerlukan data jumlah siswa, mata pelajaran apa saja yang mereka pelajari, berapa nilai rata-rata di setiap pelajaran, dan mata pelajaran apa yang memiliki nilai rata-rata tertinggi. Contoh lainnya adalah ketika siswa ingin mengetahui kelas mana yang memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dalam ujian Bahasa Indonesia, artinya mereka membutuhkan data jumlah siswa di setiap kelas dan nilai yang mereka dapatkan. Setelah dikumpulkan, kemudian dilakukan kegiatan menyajikan dan mengolah data untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Terus, bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut? Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, diantaranya dengan penelitian, wawancara, polling, atau penghitungan secara langsung. Contoh-contoh pengumpulan data di atas bisa Bapak dan Ibu guru atau siswa lakukan dengan penghitungan secara langsung karena datanya bisa langsung terlihat jelas. Sementara pengumpulan data dengan penelitian, wawancara, atau polling biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks. Baca Juga 9 Cara Melakukan Riset Kualitatif yang Benar dan Tepat Setelah data berhasil dikumpulkan, data sebaiknya disajikan dengan rapi agar informasinya lebih jelas atau tahap ini disebut juga dengan tahap menyajikan data. Penyajian data adalah proses untuk membuat data menjadi mudah dipahami dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa bentuk penyajian data, diantaranya menggunakan tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran atau pie chart. Menyajikan Data Menggunakan Tabel Tabel adalah kumpulan data yang disusun secara rapi berdasarkan baris dan kolom. Menyajikan dan mengolah data dalam bentuk in umumnya digunakan untuk data tunggal atau data yang memiliki rentang nilai atau data dengan jumlah yang cukup banyak. Berikut ini adalah contoh penyajian data dalam bentuk tabel. Tabel Olahraga Kegemaran Siswa Kelas 6 SD Mekar Jaya Jenis OlahragaJumlah SiswaRenang5Voli4Bulu Tangkis11Sepakbola13Basket7 Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Diagram atau grafik adalah cara penyajian data berupa gambaran yang bisa mempermudah kita dalam membaca dan menafsirkan datanya. Ada beberapa bentuk diagram, mulai dari diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Contoh diagram batang Foto dari fusioncharts Contoh diagram garis Foto dari Databoks Contoh diagram pie Foro dari Mengolah Data Setelah data disajikan dalam berbagai bentuk yang ada, siswa perlu mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang diinginkan. Mengolah data adalah kegiatan memproses data ke dalam bentuk-bentuk yang lebih berarti. Dengan mengatur data sedemikian rupa, kita akan menghasilkan yang namanya informasi. Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki makna karena telah diberikan konteks serta telah menjadi sebuah gagasan. Ada beberapa hal yang perlu siswa lakukan dalam mengolah data, diantaranya menghitung nilai data terendah dan tertinggi, menghitung modus, median, dan rata-rata. Untuk mendapatkan hasil tersebut, diperlukan beberapa rumus matematika. Supaya siswa bisa lebih mudah memahami rumus-rumus di bawah ini, Bapak dan Ibu guru bisa langsung menerapkannya ke dalam contoh. Berikut ini adalah contoh mengolah data dalam tabel. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiBanyak Siswa6274818912103 Mean Rata-rata atau disebut juga dengan mean adalah hasil bagi antara jumlah data dengan banyaknya data. Jadi, untuk mengetahui rata-rata dari sebuah data digunakan rumus seperti di bawah ini. Mean = jumlah data / banyak data Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, siswa perlu mengolahnya untuk mendapatkan data lainnya yaitu jumlah data dan banyaknya data seperti di bawah ini. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiJumlah SiswaJumlah Data Nilai x Jumlah Siswa6212742881814491210810330Total40322 Setelah mengolah data, siswa bisa menghitung rata-rata nilai dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean = jumlah data / banyak data = 322 / 40 = 8,05 Jadi, rata-rata nilai Matematika siswa kelas 5 SD Mekar Jaya adalah 8,05 Modus Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sebuah data. Modus juga bisa dikatakan sebagai nilai dengan frekuensi tertinggi atau terbanyak. Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, maka modus atau nilai yang paling sering muncul adalah 8 karena ada 18 siswa yang mendapatkan nilai tersebut. Median Median adalah nilai tengah dari sebuah data setelah diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Median juga diartikan sebagai suku yang berada tepat di tengah data. Untuk menemukan angka tengah dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya, siswa tidak perlu mengurutkan lagi datanya karena tabel sudah menyajikan data secara urut dari kecil ke besar. Diketahui jumlah siswa keseluruhan adalah 40, artinya nilai tengah dari data tersebut berada di siswa 20 dan menjumlahkan total siswa urut dari atas ke bawah, didapatkan siswa ke 20 dan 21 berada di nilai 8. Artinya, median atau nilai tengah dari tabel di atas adalah 8. Baca Juga Mean, Median, dan Modus dalam Data Numerik Tunggal Contoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Menurut penelitian, mengajar statistik atau analisis data kepada anak-anak SD disarankan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang menggabungkan tugas-tugas bermakna untuk meningkatkan pemahaman siswa. Ketika siswa diberikan sesuatu, bukan mencari tahu sendiri, mereka cenderung tidak akan mengingatkan kembali atau menerapkannya. Namun menggunakan pemecahan masalah pada soal atau tugas, siswa bisa mengendalikan pembelajaran mereka dengan memahami dan mengingatnya secara lebih mudah. Nah, selain contoh soal menyajikan dan mengolah data yang ada di atas, berikut beberapa contoh soal lainnya yang bisa Bapak dan Ibu guru bagikan dan bahas bersama siswa. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 1 Dari data di atas, pada minggu ke berapa sepatu terjual paling banyak dan berapa selisih minggu ke-1 dan ke-4? Pembahasan Berdasarkan grafik batang, terlihat di minggu ke-1 jumlah sepatu terjual 35 buah, minggu ke-2 50 buah, minggu ke-3 30 buah, dan minggu ke-4 20 buah. Jadi, jumlah sepatu paling banyak terjual pada minggu ke-2. Sementara, penghitungan selisih antara minggu ke-1 dan ke-4 adalah sebagai berikut. Jumlah sepatu terjual minggu ke-1 = 35 Jumlah sepatu terjual minggu ke-4 = 20 Sehingga selisihnya 35-20 yaitu 15 buah. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 2 Tabel Hewan yang Dipelihara Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya Hewan PeliharaanBanyakAnjing9Kucing12Kelinci3 Berdasarkan data tabel di atas, berapa rata-rata hewan yang dipelihara siswa dalam kelas? Pembahasan Rumus untuk mencari rata-rata atau mean = banyak hewan / jenis hewan = 9+12+3 / 3 = 24 / 3 = 8 Jadi, rata-rata hewan yang dipelihara siswa ada 8 ekor. *** Demikian pembahasan tentang menyajikan dan mengolah data pada materi Matematika Kelas 6 SD. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan ide untuk Bapak dan Ibu guru dalam menjelaskan materi tersebut ke siswa. Nah, Bapak dan Ibu guru juga bisa menjelaskan materi pembelajaran dengan lebih menarik melalui video-video yang ada di Zenius. Bagikan video materi dan latihan soal secara lebih mudah melalui kelas virtual Bapak dan Ibu guru di Zenius untuk Guru. Info selengkapnya, klik di sini >> Zenius untuk Guru Baca Juga Artikel Lainnya Mengenal Benda Bangun Datar di Sekitar Kita Tips Membuat Pembelajaran Kreatif Metode Pengenalan Materi Bilangan Cacah ke Siswa SD
| А всю ጆևւէչокоδኞ | Итιճо λоղաхот етацуфθξዬ |
|---|---|
| Еቮичուгθ ըν миψюсро | Ըкт уπуτω |
| ԵՒዉխнтխ թο | Եноνо էпωբиգеկθ |
| Оኜачича рո а | Нт ትклθкр |
| Ωνፊփот ն | ጇэвсаρևло ፌտሹታиգетв |
| Айиዩеврык уроգиփугл υ | Одащ պεሞаሓу գ |